Kondisi Sekolah yang Memprihatinkan Disinggung Bupati dalam Perayaan HUT ke-18 Bandung Barat

Bandung Raya138 Dilihat

Bandung Barat – Kabupaten Bandung Barat masih memiliki sejumlah persoalan yang perlu mendapat perhatian serius. Termasuk infastruktur dan sektor pendidikan saat memasuki usia ke-18.

Dalam sambutannya saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-18 Kabupaten Bandung Barat, Bupati Jeje Ritchie Ismail membeberkan beberapa hal yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah.

Pada sektor pendidikan misalnya, Jeje Ritchie Ismail menyebut masih tingginya angka kerusakan ruang kelas SD dan SMP di Kabupaten Bandung Barat (KBB), bahkan hingga total 75 persen kondisinya memprihatinkan.

Baca juga: Selain Soal Premanisme, Ini Tuntutan Puluhan Sopir Truk Bandung Barat Saat Aksi Demo

Namun, dalam upacara HUT ke-18 Kabupaten Bandung Barat itu juga Jeje menyampaikan rencananya memperbaiki puluhan ruang kelas di beberapa sekolah yang menjadi kewenangannya yakni SD dan SMP.

“Kami sadar masih ada ruang kelas yang rusak Tahun ini kami targetkan perbaikan 47 ruang kelas, yang terdiri dari 21 ruang kelas SD dan 26 ruang kelas SMP,” kata Jeje.

Ia menambahkan, percepatan pembangunan di tahun 2025 ini juga dilakukan pihaknya untuk dua sektor lainnya. Diantaranya pembangunan infrastruktur jalan yang diklaim lebih berkualitas dari sebelumnya.

Baca juga: PWI Kabupaten Bandung Dukung Program Maghrib Mengaji: Perkuat Akidah Generasi Muda

Menurutnya, pembangunan 19 ruas jalan yang telah dilakukannya tak hanya memperbaiki badan jalan, tetapi sekaligus dilengkapi dengan penyediaan saluran drainase sebagai sarana penunjang.

“Pembangunan ini bukan sekedar cor atau aspal, tetapi juga menyertakan drainase untuk ketahanan jalan yang lebih lama. Inilah bukti nyata bahwa pembangunan tidak hanya di atas kertas, tapi benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” imbuhnya.

Yang tak luput menjadi bahan laporan dalam sambutan tersebut, adalah terkait penanganan sampah. Jeje mengatakan, pemkab Bandung Barat telah melakukan berbagai upaya, termasuk penerapan teknologi dan pelibatan masyarakat.

Baca juga: Dua Tahun Sukses Raih Nilai Positif, Kementerian ATR/BPN Targetkan Predikat Tertinggi SAKIP

Melalui program BEWARA (Bersih Walungan Sarerea), dirinya mengklaim telah melibatkan berbagai unsur masyarakat dalam menjaga sungai tetap bersih dan menghindarkan membuang sampah ke alirannya.

“Pengolahan sampah terus dilakukan, termasuk mengolah sampah plastik menjadi plastic board yang bisa digunakan ulang. Di TPPAS Sarimukti, kita telah mulai menerapkan sistem Sanitary Lanfill, menambah armada serta petugas untuk pengelolaan yang lebih profesional,” ungkapnya.

Jeje berkomitmen akan mempercepat ketiga sektor pembangunan tersebut disisa waktu enam bulan di tahun 2025. Ia pun meminta restu masyarakat Bandung Barat untuk merealisaikan janjinya tersebut.

Baca juga: Keseruan Lomba Olahraga Tradisional Meriahkan HUT ke-24 Kota Cimahi di Lingkungan Pemkot

“Ijinkan saya menata kembali Bandung Barat satu persatu dengan penuh tanggung jawab denmi Bandung Barat yang Amanah, Bandung Barat Bebenah,” ucapnya.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *