Kepala Kantor Pertanahan Kota Cimahi Pimpin Rapat Pengadaan Tanah Proyek Kereta Cepat

Nasional146 Dilihat

Kota Cimahi – Pengadaan tanah untuk proyek trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kembali mendapatkan progres yang menggembirakan. Hal itu terungkap dalam rapat yang digelar di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung.

Rapat ekspos yang dipimpin Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Cimahi Andhi Pratama Putra dan dihadiri tim Pelaksana Pengadaan Tanah pada Rabu (18/6/2025) itu, bertujuan membahas pengadaan tanah untuk pembangunan trase Kereta cepat.

Secara terperinci, pengadaan tanah untuk pembangunan trase Kereta Cepat meliputi identifikasi tanah yang dibutuhkan, penilaian harga tanah, hingga proses ganti rugi.

Baca juga: Kondisi Sekolah yang Memprihatinkan Disinggung Bupati dalam Perayaan HUT ke-18 Bandung Barat

Selain itu, proses pengadaan tanah juga termasuk di dalamnya mendistribusikan informasi kepada masyarakat terkait rencana proyek dan proses pengadaan tanah, bahkan termasuk mengumpulkan aspirasi masyarakat.

“Maka, melalui rapat ekspose ini akan membantu meningkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat dalam proses pengadaan tanah untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” kata Andhi.

Keterlibatan dan klaborasi berbagai pihak tampak dalam rapat ekspose yang dilaksanakan dengan agenda pembahasan pengadaan tanah untuk proyek trase KCJB.

Baca juga: Selain Soal Premanisme, Ini Tuntutan Puluhan Sopir Truk Bandung Barat Saat Aksi Demo

Selain dihadiri perwakilan pemerintah pusat dan daerah, termasuk Kantah Kota Cimahi, juga tampak dalam ruang rapat Stasiun Tegalluar perwakilan dari PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China), PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia, serta perwakilan dari instansi terkait lainnya.

Dalam pelaksanaan proses pengadaan tanah nanti, masyarakat diminta turut mengawasi. Pasalnya, dalam proyek tersebut dipastikan akan ada warga terdampak, sehingga dapat menjadi bagian dari perwakilan dalam pengawasan pelaksanaannya.

Dengan demikian, proyek strategis nasional tersebut akan berjalan sangat transparan dengan menyerap partisipasi publik dalam prosesnya.***(Heryana)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *