Cerita Seru Kapten John Wujudkan Lembur Katumbiri dengan Konsep The Journey of Happiness

Bandung Raya392 Dilihat

Kota Bandung – Antusiasme warga Kota Bandung menikmati suasana Lembur Katumbiri di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, di hari Selasa (6/5/2025) tampak meriah. Terlebih pagi itu Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meresmikan kawasan tersebut.

Lembur Katumbiri menjadi fenomena baru berwisata di Kota Bandung setelah perkampungan di atas sungai Cikapundung itu direvitalisasi dengan warna warni cat yang menyelimuti lebih dari 300 unit rumah warga dengan karya mural dari Seniman John Martono.

Ada cerita menarik yang dibagikan Seniman yang akrab disapa Kapten John selama 18 hari mewarnai ratusan rumah di Lembur Katumbiri.

Baca juga: Resmikan Lembur Katumbiri, Farhan Ingin Kota Bandung Tak Hanya Sebagai Perlintasan

Salah satunya adalah ketika mengecat bagian dalam rumah. Tak sedikit diantara pemilik rumah meminta warna favorit mereka dan dirinya mengakomodir permintaan itu.

“Menariknya di sini karena ada penghuninya. Jadi, kadang warnanya negotiable, misalnya pemilik rumah meminta warna tertentu, ya kita buatkan,” kata John.

Kapten John juga mengungkapkan konsep yang diusung dalam revitalisasi Lembur Katumbiri, yakni “The Journey of Happiness”, dengan harapan memberi dampak kebahagiaan bagi semua pihak yang turut dalam proses pengerjaan maupun wisatawan yang menikmatinya.

Baca juga: Buka Musrenbang RPJMD, Bupati Bandung Klaim Keberhasilan Empat Tahun Kepemimpinannya

Seniman yang telah mendunia dengan berbagai karyanya itu juga berharap akan muncul lebih banyak aktivitas di Lembur Katumbiri, pasca dirinya menyulap menjadi kawasan penuh warna yang memberi kesan visual sangat mempesona.

“Kalau sudah begini tinggal dibuat event atau aktivasinya, karena sekarang selain punya daya tarik visual, juga ada banyak yang bisa dibawa dari sini, seperti cerita, souvenir seta kuliner. Saya tertarik dengan kuliner disini, sudah banyak yang berjualan,” ungkapnya.

Tampak bergembira, Kapten John menceritakan serunya menyulap perkampungan tersebut menjadi Lembur Katumbiri yang penuh warna. Masyarakat sekitar turut terlibat mewarnai rumah mereka aneka warna, hingga menyiapkan makanan yang membuatnya takjub akan suasana gotong royong di kampung tersebut.

Baca juga: Hasil Imbang Lawan Persik Kediri Gagalkan Persebaya Raih Runner Up, Persib Juara Liga 1

“Kelebihan mengerjakan disini adalah challenge ya, kemudian ketika bekerja ada interaksi dengan pemilik rumah, kita bahkan disuguhi minuman dan makanan,” ujarnya berseloroh.

Suasana tersebut menurut Seniman yang juga mengajar di ITB itu, menunjukkan bahwa warga sekitar sangat menerima dan menyambut baik program revitalisasi yang diinisiasi Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung.

Sementara, disinggung terkait tantangan dan kesulitan dalam pengerjaannya, John menggambarkan struktur bangunan rumah di atas tebing yang cukup tinggi, sehingga membuatnya harus sangat teliti dan berhati-hati.

Baca juga: Peluang Persib Bandung Juara Liga 1 Tanpa Bertanding

Diungkapkannya, Lembur Katumbiri sebelumnya bernama Kampung Pelangi, dimana pada 2018 lalu dirinya sempat membuat background lukisan kampung tersebut. Hari ini, hal tersebut berhasil ia wujudkan.

Tak sekedar warna, John membuat sejumlah gambar mengandung makna dan pesan tersendiri. Seperti gambar buah pisang yang bertujuan menyampaikan pesan bahwa makanan murah tersebut mengandung banyak gizi yang memberi manfaat bagi manusia.

“Kita juga buat gambar lain semisal bibir yang tersenyum, itu mengingatkan bahwa kita harus someah (ramah, Sunda) terhadap siapapun. ada juga gambar telor ceplok disebelah sana yang mengingatkan masyarakat akan makanan sehat tak harus mewah,” bebernya.

Baca juga: DPR Minta BIJB Kertajati Lebih Praktis dalam Proses Pemberangkatan Jemaah Calon Haji

Lembur Katumbiri diresmikan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan pada Selasa (6/5/2025) menjadi destinasi wisata tematik di Kota Bandung setelah sebelumnya di lakukan revitalisasi oleh DSDABM Kota Bandung dengan membuat ratusan rumah warga di kampung tersebut penuh warna.

“Terima Kasih kepada Wali Kota Bandung, Kepala DSDABM Pak Didi Ruswandi, juga masyarakat dan teman-teman yang sudah bekerja 18 hari bersama-sama,” ucapnya.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *