DPRD Bandung Barat Tanggapi Isu Kerap “Minta Jatah” Tiap Evaluasi Anggaran

Bandung Raya506 Dilihat

Bandung Barat – Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Muhammad Mahdi bersuara usai dirinya mendapat kritik tajam soal adanya dugaan para Legislator kerap meminta “jatah” dalam setiap rapat evaluasi anggaran.

Melalui sambungan telepon, Muhammad Mahdi berkilah jika isu yang tersebar itu muncul dari kekeliruan menaggapi program yang berjalan antara DPRD KBB dengan dinas terkait di Pemda KBB.

Menurutnya, selama ini DPRD KBB bukan memintah jatah, melainkan menitipkan program kepada dinas terkait sebagai bentuk kerja sama program antara legislatif dan eksekutif.

Baca juga: Persib Bandung Tekuk Bali United 2-1 dalam Laga Sengit di GBLA

“Info yang disampaikan itu bsa jadi salah menanggapi. Selama ini, Anggota Dewan itu bukan minta jatah, tapi menitipkan program di dinas sebagai bagian dari kerja sama yang harus dilakukan,” tuturnya.

Mahdi mengungkapkan bahwa kerja sama pihaknya dengan dinas terkait merupakan hal yang biasa dilakukan. Termasuk menitipkan program kepada dinas terkait di lingkungan Pemda KBB.

“Kalau itu dipahami sebagai “minta jatah” tidaklah tepat. Maka itu perlu diluruskan, karena bagaimana pun kita sama-sama sudah banyak agenda dewan di titipkan melalui dinas terkait,” ujarnya.

Baca juga: Rencana Naikkan Honor Harian Lepas, Wali Kota Bandung: Minimal Mendekati UMR

Dirinya pun mengaku memahami jika anggaran (APBD) yang ada difokuskan pada pembangunan infrastruktur sesuai pernyataan dan arahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

“Oleh karena itu, perlu dipahami oleh bahwa menititpkan program yang ada di Dewan ke Dinas itu bukan bagian dari meminta jatah,” kata Mahdi.

Ia berharap isu yang berkembang saat ini dapat diluruskan oleh pihak terkait, sehingga dapat dipahami semua pihak bahwa DPRD KBB bukan meminta jatah, tetapi sebagai bentuk kerja sama berupa penitipan program.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Jalur Cimahi-Bandung Barat

Sebelumnya, politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mengaku mengetahui kabar adanya anggapanDPRD KBB kerap meminta jatah kepada Pemda setiap dilakukan evaluasi angaran.***(Ajhe)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *