Volume Kendaraan Masuk Jawa Barat Diprediksi Meningkat 60 Persen Pada Puncak Arus Mudik

Nasional735 Dilihat

Karawang – Menteri Perhubungan (Menhub RI) Dudy Purwagandhi memprediksi akan terjadi peningkatan volume kendaraan yang memasuki wilayah Jawa Barat dari DKI Jakarta pada puncak arus mudik lebaran 1446 Hijriyah.

Peningkatan volume kendaran akan terjadi melalui tiga pintu tol yang berada di Jawa Barat, dari 8 gerbang tol yang menjadi akses keluar DKI Jakarta.

Hal tersebut disampaikan Menhub Dudy Purwagandhi saat melakukan rapat koordinasi bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor Bupati Karawang, Selasa (4/3/2025) lalu.

Baca juga: Komponen Ini Sebabkan Harga Tiket Pesawat Angkutan Lebaran Turun Hingga 14 Persen

“Sebanyak tiga gerbang tol di wilayah Jawa Barat yang juga menjadi pusat bangkitan pada arus mudik Lebaran 2025. Kita perlu koordinasi untuk mengantisipasi potensi kemacetan pada titik-titik tersebut,” ungkap Menteri Dudy.

Koordinasi dengan Pemprov Jabar, lanjut Dudy, perlu dilakukan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan. Terlebih Jawa Barat sendiri menurutnya merupakan wilayah dengan potensi pergerakan masyarakat tertinggi pada masa mudik.

Selain potensi penumpukan kendaraan di tiga pintu tol di wilayah Jawa Barat, Dudy juga mengingatkan adanya aktivitas pasar tumpah selama berlangsungnya kegiatan mudik.

Baca juga: Bupati Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana: Bisa Diperpanjang Jika Kondisi Belum Membaik

Ia bahkan mengungkapkan terdapat sedikitnya 25 pasar tumpah di sepanjang jalur arteri (non tol) Jawa Barat dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan seterusnya. Kemunculan pasar tumpah juga memungkinkan terjadi pada 26-29 Maret 2025 nanti.

Maka dalam rapat koordinasi tersebut Kemenhub ingin memastikan mendapat dukungan dari Pemprov Jabar dalam mengantisipasi berbagai hambatan pergerakan arus mudik di daerah, termasuk operasional angkutan lokal, delman, dan becak.

Dalam rakor diperoleh kabar baik dari Gubernur Dedi Muyadi yang menyebut pihaknya akan melakukan antisipasi kemunculan pasar tumpah dengan memberikan kompensasi kepada pedagang selama dua pekan di masa arus mudik dan balik Lebaran 446 Hijriyah.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *