Jakarta – Menteri Agama (Menag RI) Nasaruddin Umar menyebut perolehan zakat secara nasional pada tahun lalu mencapai Rp41 triliun. Setengahnya dari perolehan tersebut menurutya akan mampu mengentaskan kemiskinan mutlak masyarakat Indonesia.
Pernyataan Nasaruddin Umar tersebut disampaikan usai mengetahui data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan angka masyarakat miskin mutlak di Indonesia mencapai 3.000.017 orang.
“Kalau kita fokuskan setengah dari total dana zakat yang dikumpulkan oleh Baznas tahun lalu sebesar Rp41 triliun, kita bisa menyelesaikan masalah (miskin mutlak) ini,” kata Nasaruddin Umar di Jakrta, Jumat (21/3/2025).
Baca juga: Kemenag Siapkan 230 Miliar Cairkan Dana BOS dan PIP Santri Jelang Lebaran
Dengan asumsi setiap satu orang miskin mutlak membutuhkan biaya hidup Rp600 ribu per bulan, kata Menag, maka pengentasan kemiskinan tersebut bisa dilakukan tanpa melibatkan APBN.
Pasalnya, dengan asumsi tersebut juga, maka dibutuhkan sekira Rp20 triliun untuk memenuhi biaya hidup masyarkat miskin mutlak tadi. Yang berarti cukup setengah dari perolehan zakat yang mencapai Rp41 triliun (2024).
Diyakini Menag, dari tiga juta lebih masyarakat miskin mutlak tersebut diantaranya terdapat umat Islam yang berhak menjadi penerima zakat, yakni termasuk ke dalam golongan fakir.
Baca juga: Permudah Warga Bayar Pajak Kendaraan, Dedi Mulyadi Pastikan Hari Minggu Samsat Tetap Buka
“Jika umat Islam menunaikan kewajiban membayar zakat, insyaAllah fakir miskin bisa selesai dalam waktu singkat,” ucapnya.
Diakui Nasaruddin Umar bahwa kementeriannya telah sepakat untuk melaksanakan upaya tersebut bersama dengan Baznas serta 16 Lembaga Amil Zakat (LAZ) melalui perjanjian yang sudah ditandatangani dirinya bersama Ketua Baznas Noor Achmad.***(Heryana)