Bandung Barat – Banjir menjadi pemandangan yang sering terlihat di Kecamatan Lembang ketika hujan mengguyur wilayah yang terkenal sebagai tujuan wisata di Kabupaten Bandung Barat itu.
Selain beberapa ruas jalan yang berubah bagai sungai, banjir juga terjadi di ruas jalan depan Pasar Panorama Lembang.
Menurut Camat Lembang Bambang Eko Setyowahjudi, banjir yang terjadi di depan Pasar Panorama disebabkan tidak tertampungnya air hujan dari kawasan atas yang seharusnya masuk ke dalam saluran di perempatan jalan raya Lembang-Maribaya.
Baca juga: BPBD Kota Cimahi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Bencana di Kampung Adat Cireundeu
“Selama saya bertugas di Lembang, setiap kali hujan saya selalu berkeliling baik siang ataupun malam. Saya melihat ada genangan didepan lapang Gunung Sahari dan Pasar Panorama. Setelah saya amati, ternyata drainase yang ada tidak mampu menampung air dari jalan,” ungkap Bambang.
Jika hujan lebat maka debit air yang datang ke titik tersebut menurutnya akan semakin deras karena ditambah dengan air dari wilayah Jayagiri, kemudian turun ke Cibogo dan menuju ke arah pasar.
Selain itu, kata Bambang, banjir juga disebabkan dinding gorong-gorong diantara Pasar Panorama Lembang dan Lapangan Gunung Sahari telah ambruk dan tidak lagi mengalirkan air.
Baca juga: Innalillahi, Ruddy Karamoy Vokalis U’Camp Meninggal Dunia
Terlebih jika mengacu pada peta pembangunan yang dirintis pemerintah Hindia Belanda, saat ini menurut Bamban banyak saluran air yang tidak berfungsi dengan baik.
“Jika mengacu ke peta itu, banyak saluran air buatan Belanda yang sekarang tidak difungsikan lagi. Contohnya salurah besar di jalan Murhadi (depan alun-alun), kalau air kesitu maka akan lari ke arah penampungan yang dulu dikenal Situ Umar, sekarang floating Market,” bebernnya.
Tak hanya banjir, dari pantauan Warta Pajajaran di lapangan, sejumlah ruas jalan di Lembang mengalami kerusakan. Diantaranya ruas jalan Desa Langensari-Cibodas, Cibodas-Suntenjaya, serta di wilayah Wangunsari.
Baca juga: Ungkap Kasus Pengeroyokan di Baleendah, Polresta Bandung Amankan Empat Pelaku
Camat Bambang bahkan menyebut sejumlah ruas jalan lainnya yang rusak parah, termasuk jalan raya Lembang yang memerlukan penambalan di beberapa titik.
“Seluruh kendala tersebut tak bisa kami perbaiki karena keterbatasan kewenangan. Tapi, dengan hadirnya Bupati kita yang baru, yang orang Lembang menyebutnya “Bupati Aing” kita semua optimis akan membawa solusi untuk permasalahan Lembang,” ujarnya.
Selain kewenangan yang tidak dimilikinya, Bambang kembali menegaskan jika sebagai Camat, dirinya tidak dibekali anggaran untuk perbaikan infrastruktur yang disebutkannya itu.
Baca juga: Puluhan Ribu Paket Sembako Bupati Bandung Siap Meluncur Gratis Bagi Warga Jelang Lebaran
Terlebih dalam estimasinya, biaya perbaikan gorong-gorong di pasar Panorama saja bisa menghabiskan lebih dari Rp10 miliar dengan proses pengerjaan yang kompleks, mulai dari membongkar lahan parkir, memperbaiki saluran, hingga mengembalikannya seperti semula.
Namun ia memastikan jika seluruh persoalan tersebut telah dirinya laporkan kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, bahkan diketahuinya jika laporan tersebut juga sudah diteruskan kepada Pemdaprov Jawa Barat.***(Heryana)