Kota Bandung – Masyarakat yang lahir diantara tahun 1970 sampai 1980-an mungkin pernah merasakan kepemimpinan Yogie Suardi Memet yang saat itu banyak menyebutnya sebagai Yogie SM.
Pada Minggu (9/2/2025), Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kembali mengenang dan bernostalgia bersama keluarga Yogie yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jabar periode 1985-1993.
Meski Yogie sendiri kini telah tiada, namun Bey Machmudin mengaku bahagia bisa bersilaturahmi bersama keluarga besar pria yang pernah juga menjadi Menteri Dalam Negeri era pemerintahan Presiden Soeharto itu.
Baca juga: Diinisiasi Pemerintah Pusat, Program Cek Kesehatan Gratis Disambut Antusias Warga Kota Cimahi
“Tentu saya senang sekali bisa bertemu. Apalagi Ibu (Emmy Sariamah, istri Yogie) berkenan hadir bersama anak, menantu, dan cucu,” ungkap Bey di Gedung Pakuan.
Dalam pertemuan tersebut, Bey menyampaikan apresasinya terhadap prestasi dan kiprah Yogie sejak menjadi anggota Kopassus hingga menjabat Gubernur Jabar, dan menjadi Menteri Dalam Negeri RI.
Menurutnya, sebagai generasi penerus almarhum, masyarakat wajib mengenang jasa Yogie serta patut mempelajari sepak terjangnya dalam upaya membangun provinsi Jawa Barat.
“Terima kasih Pak Bey sudah mengundang kami ke Gedung Negara Pakuan. Ini tempat kami tinggal 20 tahun yang lalu. Kami sangat bersyukur bisa bernostalgia,” ucap Dani (62), putra bungsu Yogie.
Ucapan yang sama juga disampaikan istri mendiang Yogie, Emmy Sariamah seraya berpesan kepada Bey untuk menjalankan tugas maksimal bagi negara.
Sebagai putra Jawa Barat kelahiran Cirebon 16 Mei 1929, Yogie Suardi Memet terbilang sukses berkiprah dan memberikan kontribusi melalui baktinya dalam pembangunan nasional.
Baca juga: Marak Guru Lalai Soal SNBP, DPR Segera Panggil Menteri Pendidikan
Yogie menjabat Gubernur setelah Aang Kunaefi. Setelah dua periode menjabat Gubernur Jabar, Yogie diangkat Presiden Soeharto menjadi Menteri Dalam Negeri ke-20, yakni pada 1993-1998. Setelahnya, Gubernur Jabar ke-11 itu wafat pada 7 Juni 2007.***(Heryana)
