Pemerintah Targetkan Tol Semarang-Demak di Atas Laut Selesai April 2025

Nasional496 Dilihat

Semarang – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) saat ini sedang membangun jalan tol Semarang-Demak dengan dobel fungsi, selain untuk mempersingkat waktu tempuh, sekaligus sebagai pengendali banjir.

Pasalnya, ruas tol Semarang-Demak sepanjang 26,95 kilometer itu, sebagiannya membentang di atas laut, yakni ruas antara Kaligawe hingga Sayung, Jawa Tengah.

Dalam peninjauan pada Sabtu (11/1/2025), Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap, keberadaan tol Semarang-Demak membuat masyarakat terhindar dari bahaya banjir.

Baca juga: Pemkab Bandung Serahkan Lahan untuk Pembangunan Mako Polsek Arjasari

“Kita akan pastikan tol ini bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan,” kata AHY.

Pembangunan ruas tol Semarang-Demak dibagi ke dalam dua seksi. Seksi 1 sepanjang 10,64 kilometer, berada di atas laut menghubungkan Kaligawe hingga Sayung.

Sedangkan pembangunan seksi 2 dengan panjang 16,31 kiloeter menghubungkan Sayung hingga Demak.

Baca juga: Dilaksanakan Bertahap, Makan Bergizi Gratis Kota Bandung Sentuh Angka 21.271 Pelajar

Dalam peninjauan yang didampingi Menteri PU Dody Hanggodo itu, diketahui progres pembangunan fisik ruas tol seksi 1 telah mencapai 30,59 persen.

AHY menyebut, pembangunan seksi 1 ditargetkan selesai pada April 2027. Sementara seksi 2 telah beroperasi sejak dua tahun lalu, yakni dimulai pada 25 Februari 2023.

Dikatakan tol di atas laut, karena pembangunan seksi 1 tol tersebut terintegrasi dengan tanggul laut, yang termasuk dalam pengerjaan seksi 1 paket 1B.

Baca juga: Bejat, Ayah Tiri Cabuli Bocah Selama Tujuh Tahun Ancam Tinggalkan Ibunya

Paket1B sendiri dijelaskan Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian PU, Wilan Oktavian saat ini telah mencapai 28,7 persen.

“Paket 1B terintegrasi dengan tanggul laut, sedangkan pada paket 1C terdapat dua kolam retensi yang nantinya dapat menampung air dari kawasan dan dipompa ke Sungai Babon untuk selanjutnya dialirkan ke laut,” jelasnya, dikutip dari lama resmi kementerian PU.

Ia menambahkan, setelah dioperasionalkan nanti, jalur tol tersebut dapat mempersingkat waktu perjalanan hanya 10 menit saja dari sebelumnya 30-60 menit.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *