Kabupaten Cianjur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur merilis informasi perkembangan terakhir asesmen bencana pergeseran tanah di Kabupaten Cianjur.
Dalam rilis tersebut, BPBD Kabupaten Cianjur menampilkan data infografis bencana pergeseran tanah hingga Minggu (1/12/2024).
Terlihat dari infografis tersebut, BPBD Kabupaten Cianjur menampilkan data tiga desa di dua kecamatan terdampak bencana pergeseran tanah.
Baca juga: Jadi Surga Kuliner, Bandung Seuhah Festival 2024 Sukses Pedaskan Bandung
Keiganya yakni Desa Wargasari dan Sukaraja di Kecamatan Kadupandak, serta Desa Waringinsari di Kecamatan Takokak.
Sebanyak 11 rumah di Desa Wargasari mengalami kerusakan, dengan rincian lima rumah rusak berat, dua rusak sedang, dan 4 rusak ringan, dengan 12 unit lainnya dalam status terancam.
Kerusakan akibat bencana pergeseran tanah juga menimpa satu tempat ibadah, dua sekolah, dua ruas jalan desa, dan dua irigasi. Sebanyak 25 kepala Keluarga (KK) atau 80 jiwa mengungsi
Baca juga: Komunitas Tenis BEAST Gelar Turin 7up, Olahraga Rekreasi Ukir Prestasi
Di Desa Sukaraja, sebanyak 14 ruah rusak berat, lima rusak ringan, serta 22 unit rumah dalam status terancam.
Selain itu, satu tempat ibadah dan satu sekolah serta dua ruas jalan juga mengalami kerusakan. Di desa ini pula sebanyak 62 jiwa atau 24 KK terpaksa mengungsi.
Sedangkan di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, sebanyak 13 rumah mengalami rusak berat, 12 rusak sedang, dan 46 rusak ringan, serta 39 diantaranya berstatus terancam.
Baca juga: Berminat Jadi Petugas Haji Kemenag RI? Ikuti Langkah Ini
Kerusakan juga terjadi pada empat tempat ibadah, satu sekolah, satu ruas jalan, satu jembatan, serta lahan pertanian seluas dua hektar. Dampaknya, 31 KK atau 92 jiwa mengungsi.
Dalam penanganannya, BPBD Kabupaten Cianjur mendirikan dapur umum di tiga titik, sesuai jumlah tempat pengungsian yang berada di Kantor Desa Wargasari, kantor Desa Sukaraja, dan Desa Waringinsari.***(Heryana)