Sambut Pilkada 2024, Gema Sadhana Jawa Barat Gelar Sosialisasi Bangun Pemilih Cerdas

Bandung Raya477 Dilihat

Kota Bandung – Masa kampanye Pilkada 2024 yang masih berlangsung membuat Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara (Gema Sadhana/GEMAS) meningkatkan perhatiannya terhadap dinamika yang terjadi di dalamnya.

Untuk mengantisipasi maraknya informasi tidak benar tentang Pilkada 2024, sekaligus meningkatkan partisipasi publik, GEMAS Jawa Barat menggelar sosiaglisasi dan pendidikan pemilih di D’botanica Mall, Senin (5/11/2024).

Ketua GEMAS Jawa Barat Benetta Heaster Gladwynne mengaku resah dengan beredarnya informasi yan menyesatkan masyarakat terkait gelaran Pilkada 2024.

Baca juga: Gelar Konsolidasi, Ketua DPW Partai Gelora Jabar: Isu Tentang Agama dan Budaya Terjawab

“Ada satu video yang membuat saya ngenes, ada video yang menyerukan untuk golput, itu yang coba kami hindari terpapar kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Beneta menambahkan, sosialisasi tersebut dilakukan pihaknya dengan tujuan agar warga Kota Bandung menjadi pemilih yang cerdas di tenah maraknya peredaran hoax di media sosial.

Ungkapan yang sama disampaikan Ketua GEMAS Kota Bandung Bob Hariawan yang sekaligus berharap masyarakat tidak golput pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota Bandung, 27 November 2024 mendatang.

Baca juga: KPU Jabar Gelar Debat Cagub-Cawagub di Unpad, Memang Boleh di Kampus?

“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di moment seperti ini untuk 5 tahun kedepan. Saya ingin, kita sebagai warga Bandung maupun Jawa Barat jangan sampai golput, karena pilihan pemimpin berkualitas ada di tangan kita,” kata Bob.

Sementara itu, Perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunawan Mantutu yang menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut mengapresiasi kegiatan yang diselengarakan GEMAS tersebut.

Sosialisasi dan partisipasi masyarakat menurut Gunawan menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.

Baca juga: Asep Ismail Sebut Kemenangannya Mudahkan Eksekusi Program Pemerintah Pusat di KBB

“Terlebih Bandung ini menjadi Barometer nya Jawa Barat. Makanya, kita gaungkan untuk tidak golput, dan jangan menyebarkan informasi yang memicu perpecahan diantara kita. Pilihan boleh berbeda, tapi persaudaraan tidak boleh terpecah,” tandasnya.

Ia menambahkan, kepemimpinan seorang kepala daerah hanya berlangsung lima tahun, tetapi persaudaraan menurutnya akan tetap ada sampai akir hayat.

Untuk itu, ia berharap warga Bnadung dapat menjadi pemilih yang cerdas, tidak mudah terprovokasi dan tergoda dengan iming-iming hal apapun.

Baca juga: Dhani Wirianata Segera Benahi Administrasi Anak Terlantar Permudah Dapatkan Hak Hidup Layak

“Harapan kita, pemilukada yang tinggal beberapa hari lagi harus menjadi moment yang spektakuler. Tidak usah gontok-gontokan sampai terjadi perpecahan,” imbuhnya.

Ditanya terkait potensi tantangan dan hambatan yang dialami KPU, Gunawan menegaskan jika beberapa hal klasik masih mendominasi.

“Untuk tantangannya sendiri, KPU Kota Bandung menghadapi berbagai persoalan,terutama money politic (politik uang) partisipasi. Karena, suksesnya pemilukada di Kota Bandung adalah partisipasi masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Sukses Selenggarakan Satu Data, Kota Cimahi Borong Dua Penghargaan Tingkat Provinsi

Puluhan peserta sosialisasi tampak antusias dengan melakukan interaksi berupa dan tanya jawab bersama narasumber.

“Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi kontribusi GEMAS Jawa Barat dalam membangun masyarakat pemilih yang kritis dan bertanggung jawab,” pungkas Bob Hariawan.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *