Warga Antusias Sambut Pengobatan Gratis Gema Sadhana Jawa Barat

Jawa Barat451 Dilihat

Kota Cimahi – Kepedulian Gema Sadhana (Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma) terhadap kesehatan masyarakat terus ditunjukan dengan menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan.

Setelah dua kali menggelar Medical Check Up (MCU), Gema Sadhana atau yang dikenal dengan GEMAS, kini menyelenggarakan pengobatan gratis bagi 100 warga, di gedung Twin Tulipware, jalan Jenderal Amir Machmud Kota Cimahi, Sabtu (5/10/2024).

Dijelaskan Ketua GEMAS Jawa Barat Benetta Heaster, dalam kegiatan yang berkaitan dengan Hari Kesaktian Pancasila itu pihaknya bekerja sama dengan Reiki Universal Healing dan Padepokan Seni Pernapasan.

Baca juga: Terpilih Kembali Jadi Anggota DPR, Netty Soroti Mangkraknya Regulasi Pro Perempuan 

“Tujuan kami semua hanya satu, yaitu turut menjaga kesehatan masyarakat, dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata Benetta.

Lebih lanjut ia mengatakan, kesehatan menjadi modal utama untuk menjalani keidupan dengan baik. Untuk itu, ia berharap kegiatan pengobatan gratis menjadi kontribusi nyata GEMAS untuk masyarakat.

Antusiasme masyarakat menghadiri pengobatan gratis dari organisasi sayap Partai Gerindra itu, tampak dari semangat mereka yang datang sejak sebelum acara dimulai.

Baca juga: Pesawat Buatan PT Dirgantara Indonesia Siap Meriahkan HUT TNI di Langit Monas

Benetta juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam kegiatan tersebut, termasuk para praktisi pengobatan.

Hal senada juga diungkapkan Ketua GEMAS Kota Bandung Bob Hariawan yang menyebut para peserta datang dari berbagai daerah di Jawa Barat, bakan ada yang dari Cilacap, Jawa Tengah.

“Antusiasmenya memang cukup tinggi namun kami harus batasi karena memang bisa kewalahan juga. Tapi kami asih akan mengadakan acara seperti ni terus. Malah tadi ada yang dari Cilacap juga,” ungkapnya.

Baca juga:Hujan Lebat Akibatkan Tembok di Cimahi Ambruk Seketika

Ada beberapa metode pengobatan dalam kegiatan kali ini, diantaranya Reiki, Totok Syaraf, Akupunktur, terapi lintah hingga hypnotheraphy.

Salah seorang terapis bernama Akbar Kusmiyadi (48), menjelaskan metode pengobatan Reiki yang digunakan dalam pengobatan gratis saat itu.

Salah seorang peserta pengobatan gratis Gema Sadhana Jawa Barat mengikuti terapi .

“Background kita itu sebetulnya Reiki (energi semesta). Di Indonesia kebanyakan Reiki Tibet, lebih ke hal-hal mistis. Sementara kita ini Reiki yang lebih ke pendayagunaan alam bawah sadar untuk lebih tenang,” jelasnya.

Baca juga: Pemkot Bandung Waspadai Dampak Potensi Bencana Megathrust Selat Sunda

Dengan kondisi yang tenang kata Ki Akbar, maka proses kesehatan dapat lebih optimal. Bahkan metode Reiki Jepang yang dilakukannya tak hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk menanamkan keyakinan seseorang agar lebih berprestasi.

Ia memastikan jika metode Japanese Reiki tersebut dapat dilakukan pada semua orang dengan latar belakang agama apapun.

Pengobatan gratis GEMAS bejalan dengan tertib. Para peserta yang hadir dari berbagai usia tampak bersemangat untuk mengikuti setiap tahapan pengobatan.

Baca juga: Solvix Tepis Stigma Urus Peizinan Usaha Mahal dan Ribet

Salah satu Peserta bernama Hani (50) misalnya, mengaku merasa lebih nyaman setelah mengikuti pengobatan yang dilaksanakan GEMAS Jawa Barat.

“Saya keluhannya sakit pada beberapa bagian tubuh. Tapi tadi diterapi, rasanya kaki memanas padahal tadi sandal dilepas, setelah itu badan rasanya lebih enak,” akunya.

Berkontribusi menjaga kesehatan masyarakat menjadi salah satu concern Gema Sadhana. Hal itu diungkapkan Ketua Bidang OKK DPD Gema Sadhana Jawa Barat Andreas Susanto.

Baca juga: Begini Langkah Pemkot Cimahi Jika Pegawai Terindikasi Narkoba

Menurutnya, GEMAS hingga kini hanya fokus pada kegiatan sosial kemanusiaan, salah satunya dengan menggelar pemeriksaan kesehatan (MCU) dan pengobatan gratis.

“Banyak pilihan cara mengabdi kepada masyarakat, hanya saja kami lebih memilih jalur sosial kemanusiaan dan keagamaan. Mungkin organisasi yang lain memilih jalur dan bidang yang berbeda,” ujarnya.

Meskipun GEMAS merupakan organisasi sayap sebuah partai politik, Andreas memastikan jika organisasinya tidak langsung terjun pada politik praktis.

Baca juga: Resmikan Mapolsek Cangkuang, Kapolresta Bandung Harap Petugas Layani Masyarakat Lebih Baik

“Kalau secara organisasi kami memang tidak berpolitik praktis, tetapi bukan berarti tidak support terhadap kegiatan politik dan partai poltitik. Bagi pribadi masing-masing kami persilahkan untuk berpolitik praktis,” pungkasnya.

Diirinya memahami dan tak bisa memungkiri bahwa sayap partai dengan partainya akan selalu saling mendukung, termasuk pada kegiatan politis.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *