Kabupaten Garut – Sebanyak 50 orang mewakili sejumlah komunitas literasi, perpustakaan sekolah dan perpustakaan desa, mengikuti workshop Pengelolaan Komunitas Penggerak Literasi, di kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut Sabtu (12/10/2024).
Acara yag diinisiasi TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Saung Diskusi itu bertujuan memperkuat peran komunitas penggerak literasi dalam upaya mencerdasakan masyarakat.
Seperti yang disampaikan Ketua TBM Saung Diskusi Husna Mubarok, S.IP, kegiatan workshop penting dilaksanakan untuk meningkatkan semangat komunitas penggerak literasi di lingkungan sekolah dan pedesaan.
Baca juga: Hadiri Konsolidasi, BARIKADE Siap Jadi Garda Terdepan Menangkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
“Kami mengharapkan dari kegiatan ini muncul Komunitas Taman Bacaan Masyarakat, Perpustakaan Sekolah maupun Desa yang baru. Dan yang lama semakin meningkat yang ikut membantu program pemerintah dalam mensukseskan literasi yang berkelanjutan,” kata Husna.
Ia yakin, tingginya kepedulian masyarakat terhadap literasi akan bedampak positif terhadap peningkatan literasi di tengah masyarakat itu sendiri.
Baca juga: PSSI Surati AFC, Protes Kepemimpinan Wasit Laga Lawan Bahrain
Untuk itu, Kata Husna, pihaknya akan terus berkolaborasi bersama berbagai stakeholder dalam upaya meningkatkan kualitas budaya literasi.
Sementara itu, perwakilan komunitas Penggerak literasi, sekaligus panitia workshop Rizhan Nurul Falah, S.IP. menyebut acara yang digelar menjadi bukti terjadinya sinergitas TBM Saung Diskusi dengan pemerintah dalam menigkatkan budaya literasi.
“Tidak ada yang lebih tahu kekayaan budaya Literasi di masyarakat Kecamatan Pakenjeng selain masyarakat itu sendiri,” ujar Rizhan.
Baca juga: Persib Bandung Terima Sanksi Berat, Umuh Muchtar Imbau Bobotoh Lebih Tanggung Jawab
Namun, ia menggarisbawahi jika untuk mewujudkan itu semua harus diawali dengan minat membaca, kemudian secara perlahan dituangkan dalam bentuk konkret, yakni sebuah tulisan.
Acara workshop Pengelolaan Komunitas Penggerak Literasi berlangsung lancar dalam suasana diskusi yang hangat.***(Heryana)