Kabupaten Bandung – Kepolisisn Resor Kota (Polresta) Bandung melakukan pengawalan distribusi makan siang bergizi gratis yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Pengawalan kata Kaporesta Bandung Kombes Kusworo Wibowo, dilakukan agar tidak terjadi penyelewengan dan potensi salah sasaran dalam implementasi program tersebut.
Hal itu disampaikan Kusworo saat mengawal ujicoba hari ketujuh distribusi makan siang bergizi gratis di SDN Kutawaringin, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Senin (28/10/2024).
Baca juga: Begini Kesepakatan Hasil Rakor KPU Kabupaten Bandung Bersama Paslon Jelang Debat Perdana
“TNI Polri akan terus mengawal distribusi makanan bergizi gratis ini jangan sampai ada penyimpangan, yang seharusnya makanan ini utuh diterima, jangan sampai ada hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Kusworo.
Sebanyak 200 siswa SDN Kutawaringin tampak antusias menyambut kehadiran Polresta Bandung, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, dan Kodim 0624 yang membagikan paket makan siang.
Kapolresta Bandung mengungkapkan, menu yang diterima setiap siswa terdiri dari nasi, ayam goreng, sayur, buah, dan susu full cream.
“Di hari ketujuh ini, kami Polresta Bandung bersama Kodim 0624/Bandung dan Plt. Kadisdik Kabupaten Bandung, sosialisasi kembali pengenalan makan siang gratis,” ujarnya.
Ia menambahkan, setiap anak berdasarkan program yag digulirkan Presiden Prabowo Subianto, memiliki hak untuk mendapatkan makanan bergizi.
Kusworo berharap, program tersebut dapat membantu mewujudkan generasi muda yang unggul, sekaligus sebagai motor penggerak menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Debat Pilwalkot Cimahi: Ini yang Disampaikan Paslon Ngatiyana-Adhitia Pada Media
“Untuk perluasan sekolah sasaran masih akan kami kaji kembali. Namun saat ini diprioritaskan SD negeri yang masih membutuhkan bantuan tangan pemerintah untuk mendapatan makanan bergizi,” jelasnya.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Marlan Nirsyamsu kepada awak media mengatakan, pihaknya masih menantikan skema pembiayaan dan pelaksanaan dari program makan siang bergizi gratis itu.
Namun, ia mengaku setuju dengan program tersebut, bahkan dirinya mengajak seluruh pihak untuk mendukung program yang disebut sebagai upaya menurunkan angka stunting di masa mendatang itu.
Baca juga: Debat Pilwalkot Cimahi: Paslon Dikdik-Bagja Janjikan Modal UMKM
“Alhamdulillah atas inisiatif dari Kapolresta Bandung ada uji coba di tujuh SD, semoga bisa berlanjut. Ini merupakan kebijakan presiden yang harus kita dukung,” ucap Marlan.
Selain soal skema pembiayaan dan teknis pelaksanaan, pihaknya juga mengaku belum mengetahui lembaga yang nantinya akan menjadi leading sektor pelaksanaan program makan siang bergizi gratis itu.
“Dari informasi yang kita dapat, kalau ditingkat nasional leading sektornya oleh Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan TNI-Polri. Namun kita masih menunggu, biasanya di Desember nanti ada rakor,” ungkapnya.
Baca juga: Mengenal Tugas dan Mitra Kerja Komisi II DPR RI Periode 2024-2029
Marlan berharap, program tersebut dapat menghemat pengeluaran dan uang jajan para siswa. Karena menurutnya, biaya personal siswa merupakan yang paling mahal saat menempuh pendidikan.
“Memang dalam pendidikan itu biaya yang mahal justru biaya pribadi siswanya, karena kalau sekolahnya kan sudah gratis,” pungkasnya.***(Heryana)
