Pojok UMKM: Elvira Ethnic, Dari Passion untuk Fashion

Pojok UMKM334 Dilihat

Kota Bandung – Setiap usaha yang dilakukan atas dasar passion, umumnya selalu berjalan dengan baik. Bukan berarti tanpa tantangan, tetapi tantangan pun dapat dilewati dengan mudah karena senang hati.

Seperti itulah gambaran dari seorang pelaku usaha lokal asal Bandung Elvira Miranda, yang menekuni bisnis di bidang fashion (busana).

Saat menjadi narasumber dalam talkshow Pojok UMKM di Warta Pajajaran, Elvira menceritakan kisahnya menekuni usaha fesyen semenjak ia mengajukan pensiun dini dari sebuah BUMN.

“Jadi waktu itu saya setelah 20 tahun bekerja di PT INTI (Persero) mengajukan pensiun dini karena ingin fokus mengurus anak sejak lahir yang bungsu,” kata Elvira.

Baca juga: Ikut Daftar Rekrutmen Pengawas TPS? Jangan Lewatkan Pengumuman Hasilnya Hari Ini

Ia melanjutkan, kebiasaan bekerja ternyata membuatnya seakan rindu dengan kesibukan selain dari menjadi ibu rumah tangga. Ia pun mulai memupuk hobi fesyennya dengan mulai mempelajari dari berbagai sumber.

Diakui Elvira, sejak remaja memang sudah suka dengan busana. Hal tersebut terbawa hingga dirinya dewasa, bahkan berumah tangga. Akhirnya pada 2008 ia memantapkan diri menjadikan hobinya sebagai usaha di bidang fesyen.

Sesuai namanya, Elvira Ethnic memang mengusung batik Nusantara dalam setiap desain pakaian yang dibuat. Hal itu pula yang menjadi kekuatan, sekaligus ciri khas setiap produknya.

Baca juga: Polresta Bandung Masih Kawal Distribusi Makan Siang Bergizi Gratis Hari Keempat

“Kenapa dipilih batik? awalnya waktu itu kan mulai ada kewajiban setiap pegawai menggunakan batik di hari tertentu. Kebetulan saya juga memang suka sekali dengan kain wastra nusantara dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkapnya.

Yang tak kalah menarik dari produknya, Elvira selalu memadu padankan beberapa jenis material dalam satu model pakaian yang dibuat.

Semisal sebuah outer yang ditampilkan dalam talkshow saat itu, merupakan perpaduan dari bahan linen dan batik, serta bahan lainnya. Alhasil, jadilah produk fesyen yang semakin berkarakter dan khas.

Baca juga: Soal Program Makan Siang Bergizi Gratis, Pj Wali Kota Cimahi: Masih Menunggu Juknis

Saat ditanya soal cara mendatangkan wastra dari berbagai daerah di tanah air, Elvira mengaku seringkali ia dapatkan melalui pameran yang ia kunjungi.

“Pokoknya kalau ada pameran fesyen, apalagi ada wastra disana, saya pasti sekalian hunting. Kemudian pesan kainnya, nanti dikirim ke rumah dan saya jadikan bahan juga ide baru,” sambungnya.

Setelah berkiprah lama, kini produk Elvira Ethnic sudah melanglangbuana. Beberapa konsumen dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi bahkan menjadi langganannya.

Baca juga: Pemkot Cimahi Sebut Pendidikan Kesetaraan Beri Akses Masyarakat Nikmati Pendidikan

“Alhamdulillah sampai sekarang mereka selalu minta dikabari kalau saya punya model terbaru,” ucapnya.

Dengan tergabung menjadi pelaku UMKM binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung, Elvira mengaku usahanya semakin tertantang dan berkembang setelah mendaat berbagai fasilitas.

Seperti diketahui, Dekranasda Kota Bandung kerap memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM binaannya untuk sering tampil dalam berbagai pameran dan ajang yang dibuat organisasi mitra Pemkot Bandung itu.

Baca juga: Lama Dinanti, Flyover Ciroyom Akhirnya Resmi Dibuka

Untuk itu, Elvira mengapresiasi Dekranasda Kota Bandung yang telah memberi dukungan hingga dirinya tetep berkarya sampai saat ini.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *