Kota Cimahi – DP3AP2KB Kota Cimahi mengoptimalkan salah satu strategi menurunkan prevalensi stunting, yakni melalui pembinaan bagi para calon pengantin (catin).
Kegiatan Pembinaan Calon Pengantin One Stop Service (PCOSS) Kota Cimahi 2024 yang berlangsung di Alam Wisata Cimahi tersebut, merupakan cara preventif Pemerintah Kota untuk menekan kasus stunting sejak dini, bahkan sejak sebelum seorang calon ibu menikah dan hamil.
Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi dalam sambutannya menjelaskan jika program PCOSS yang digelar pihaknya sejalan dengan amanat Presiden Jokowi dalam upaya menekan prevalensi angka stunting di Tanah Air yang dilakukan sejak dari hulu.
Baca juga: ASN Pemkab Bandung Deklarasi Netralitas, Sekda: Tak Berarti Jadi Buta dan Tuli Politik
“Yang kita lakukan ini adalah mempersiapkan calon pengantin, tidak hanya dari sisi pemahaman mereka tentang pernikahan, tetapi juga dari aspek kesehatan,” jelasnya.
Tujuannya kata Dicky, agar para catin dapat merencanakan keluarga yang melahirkan keturunan yang sehat menuju generasi Emas 2045.
Karena menurutnya, untuk mewujudkan generasi yang sehat, maka kondisi calon ibu juga harus dipastikan sehat. Oleh karenanya, pembinaan calon pengantin menjadi hal yang sangat penting.
Baca juga: DPR Pastikan Wakil Rakyat Periode 2024-2029 Dilantik di Hari Kesaktian Pancasila
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Fitriani Manan menyatakan, dalam upaya penurunan stunting dan mewujudkan keluarga berkualitas dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak.
Demikian halnya dengan upaya dinas yang dipimpinnya itu bekerja sama dengan sejumlah pihak, diantaranya dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cimahi, Dinas Kesehatan Kota Cimahi, dan kader PKK.
Diakui Fitriani, pihaknya kini mengembangkan aplikasi Kelambi Catin (Kelas Online Bimbingan Calon Pengantin) dengan tujuan memperluas bimbingan bagi catin di Kota Cimahi.
Baca juga: Beri Santunan, Yayasan Tumaritis Maju Bersama Ciptakan Kebahagiaan Santri Yatim
“Dengan adanya aplikasi ini calon pengantin tidak harus hadir secara tatap muka pada kelas pra nikah, cukup mengaksesnya dari perangkat seluler,” jelasnya.***(Heryana)