Kota Cimahi – Program makanan bergizi gratis yang digulirkan pemerintah pusat di masa Presiden terpilih Prabowo Subianto akan berdampak pada kebijakan di setiap pemerintah daerah.
Ditanya terkait program makanan begizi gratis tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah kota Cimahi Budi Raharja mengaku masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat.
“Kami belum mendapatkan secara resmi harus seperti apa kontribusi pemerintah daerah untuk program tersebut,” kata Budi usai menerima kunjungan Anggota Komisi IV DPR RI di Pasar Atas Baru Kota Cimahi, Rabu (18/9/2024).
Baca juga: Begini Kondisi Sebenarnya Ketersediaan dan Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat di Pasar
Pihaknya pun mengaku belum melakukan persiapan apapun terkait program yang menjadi unggulan janji kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada masa Pilpres Februari 2024 lalu itu.
Persiapan untuk program tersebut menurutnya juga masih menanti petunjuk dari pemilik kebijakan dan program yang disebut sebagai salah satu upaya mengurangi stunting menuju Indonesia emas 2045 itu.
“Kami masih menunggu, jadi belum ada secara tertulisnya seperti apa,” imbuhnya.
Baca juga: Komisi IV DPR RI Pastikan Pasokan dan Harga Kepokmas di Pasar Atas Cimahi Stabil
Pj Sekda Kota Cimahi itu menambahkan, kemungkinan besar secara lengkap teknis implementasi program makanan bergizi gratis akan didapat setelah dilantiknya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029.
“Mungkin nanti setelah dilantik presiden baru pada Oktober 2024, kita baru mendapat kejelasan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, program makanan bergizi gratis menjadi salah satu program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto berupa pemberian porsi makanan begizi lengkap secara gratis.
Baca juga: Layanan KB Bergerak, Cara Pemkot Cimahi Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Perencanaan Keluarga
Program yang juga disebut makan siang gratis itu akan diterapkan diseluruh wilayah Indonesia dengan sasaran anak-anak pelajar hingga setingkat yang SMA sederajat.***(Heryana)