Tuntaskan Masalah sampah, Desa Cangkuang Wetan Gelar Diseminasi Manajemen Pengelolaan Sampah

Bandung Raya532 Dilihat

Kabupaten Bandung – Ratusan warga Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung dan sejumlah pemerhati lingkungan mengikuti Diseminasi dan sosialisasi Manajemen Pengelolaan Sampah Terpadu Tuntas di Tempat (MPS3T), Kamis (11/7/2024).

Kegiatan yang diinisiasi Pemerintah Desa Cangkuang Wetan itu, disebut sebagai bentuk konkret implementasi Peraturan Desa (Perdes) Nomor 3/2024 Tentang MPS3T.

Menurut salah satu narasumber dari Universitas Pasundan (Unpas) Prof Asep Dedi Sutrisno, kegiatan tersebut merupakan bentuk kontribusi dari akademisi dalam mengatasi darurat sampah.

Baca juga: Komunitas dan Kelompok Pelaku UMKM Nyatakan Dukung Dhani Wirianata di Pilwalkot Bandung

“Kami terpanggil dan ini menjadi prioritas, maka kami mendesain dan merancang mesin pengolah sampah untuk betul-betul memusnahkan dan memanfaatkan sampah,” tuturnya.

Ia menambahkan, upaya yang dilakukan pihaknya melalui dua langkah, yakni rekayasa sosial melalui penyadaran masyarakat dan memusnahkan sampah itu sendiri.

Pemusnahan yang dimaksud Prof Asep adalah dengan melakukan pengolahan yang optimal, sehingga sampah memunculkan benefit dan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Baca juga: Raup Omset 3 Milyar Promosikan Judi Online, Seorang Perempuan Diamankan Polresta Bandung

“Kepala Desa Cangkuang Wetan kebetulan sudah mempunyai motivasi kuat untuk betul-betul menangani sampah. Maka, kami melihatnya jadi semangat juga bermitra dengan desa ini,” ungkapnya.

Ia berharap apa yang dilakukan Desa Cangkuang Wetan dapat menjadi percontohan, tak hanya pada skala lokal tetapi juga hingga skala nasional.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusumah menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang disebutnya berasal dari komitmen kuat dari Kepala Desa untuk menuntaskan permasalahan sampah di wilayahnya.

Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, DLH KBB Tanam Pohon Endemik di RTH Kehati

“Pemerintah Daerah mengapresiasi adanya komitmen yang kuat dari Pak Kades untuk mengedukasi masyarakat dengan berbagai cara. Poinnya adalah masyarakat memahami pengelolaan sampah melibatkan semua,” ujar Asep Kusumah.

Menurutnya, penanganan masalah sampah di Babupaten Bandung berdasarkan rasio 1.300 ton per hari harus dilakukan dengan tidak mengandalkan hanya pada suatu metode atau langkah saja.

Selain pelibatan berbagai pihak, penyelesaian sampah menurutnya juga harus meggunakan banyak cara dan metode, sehingga sisa 25 persen sampah yang masih dibuang ke TPA saat ini dapat teratasi.

Baca juga: Dicky Saromi Sebut Kerja Sama Daerah Optimalkan Pengelolaan Potensi Daerah

Kegiatan yang berlangsung di GOR Desa Cangkuang Wetan tersebut menghadirkan narasumber dari Unpas, yakni Dr. Eki Baihaki M.Si dan Prof. Dr. H. Asep Dedi Sutrisno, Ir., MP (Ketua LPM UNPAS)

Hadir juga Kepala Desa Cangkuang Wetan Asep Kusmiadi, S.Pd.i, M.Pd., Dan Sektor 7 Kolonel Inf. Mulyono HS, Direktur Bank Sampah Bersinar Fey Febri, Kadis OP BBWS Citarum Jaya Sampurna, ST., M.Tech., serta Kepala DLH kabupaten Bandung Asep Kusumah, S.Sos., M.Si.***(Arya/Kontributor)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *