Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mengumumkan hari Sabtu (8/6/2024) menjadi hari pertama bulan Zulhijah.
Pengumuan tersebut disampaikan Wamenang RI Saiful Rahmat Dasuki dalam konferensi pers usai dirinya memimpin Sidang Isbat di kantor Kemenag RI, Jakarta.
“Disepakati bahwa 1 Zulhijjah 1445 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu, tanggal 8 Juni 2024, dan hari raya Idul Adha jatuh pada Senin, tanggal 17 Juni 2024,” tuturnya.
Baca juga: Masjidil Haram Makin Padat, Begini Imbauan Bagi Jemaah Calon Haji
Keputusan tersebut muncul setelah dalam sidang isbat, disepakati jika posisi hilal di wilayah Indonesia sudah masuk kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Saiful berharap, perayaan Iduladha tahun ini dapat dilaksanakan secara bersama-sama, jika pun terdapat perbedaan dalam pelaksanaan ibadahnya, ia mengimbau agar masyarakat tetap mengedepankan harmoni.
Baca juga: Laksanakan Rembug Bedas, Bupati Bandung: Pertangungjawaban Saya Kepada Rakyat
Untuk diketahui, data yang dijadikan pertimbangan dalam memutuskan tanggal 1 Zulhijah merupakan hisab yang dihitung secara matematis-astronomis.
Data dari berbagai titik pengamatan hilal kemudian dihimpun oleh Tim Rukyat Kemenag RI. Dalam menetukan awal bulan Qomariyah, pemerintah Indonesia menggunakan kriteria visibilitas hilal MABIMS.
Sidang isbat di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, Ketua MUI, Dirjen Bimas Islam, dan Ketua BAZNAS.
Baca juga: Dekranasda Kota Bandung dan Disdagin Ramaikan Enam Mall dengan Pasar Kreatif Bandung 2024
Turut hadir juga sejumlah pimpinan lembaga negara dan lembaga peneliti seperti Bosscha ITB, BRIN, serta Ormas Islam.***(Adel Hadianie)
