Kabupaten Bandung – Data sebelumnya menunjukkan sekira 15 persen anak-anak di Kabupaten Bandung bisa mengaji, namun angka tersebut berubah menjadi 80 persen pada tiga tahun terakhir.
Perubahan itu terjadi semasa kepemimpinan Dadang Supriatna, sejak dilantik menjadi Bupati Bandung pada 26 April 2021 lalu.
Sejak saat saat itu kata Dadang, dirinya menerapkan tiga muatan lokal dalam pendidikan tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Baca juga: Bupati Bandung Nyatakan Siap Terima PSU Seluruh Komplek Perumahan
Ketiga muatan lokal yang dimaksud adalah Pendidikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, pendidikan budaya dan bahasa Sunda, serta pendidikan mengaji dan menghafal Alquran.
“Dengan adanya tiga muatan lokal itu, para ustadz dan ustadzah mengajar mengaji di sekolah,” ungkapnya.
Disampaikan Dadang saat menghadiri Haul Akbar Imam Syadzily di Masjid Agung Majalaya, Sabtu (11/5/2024), penting baginya untuk mencetak generasi muda berakhlakul karimah untuk melanjutkan pembangunan Kabupaten Bandung.
Baca juga: Pendopo Kota Bandung Dibuka untuk Umum, Yuk Catat jadwalnya!
Dalam kesempatan itu, Dadang juga tak hentinya melakukan sosialisasi ke-13 program prioritas Bupati Bandung.
“Salah satunya program insentif guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar untuk kuota 17.000 guru ngaji se-Kabupaten Bandung” kata Dadang.
Dari jumlah tersebut, program insentif guru ngaji, diataranya telah terserap oleh 15.881 orang.
Baca juga: Penasaran Dengan Braga Beken? Perhatikan Hal Berikut Ini Sebelum Mengunjunginya
Pencapaian lainya yakni peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp960 miliar menjadi Rp 1,3 triliun. Sementara APBD meningkat dari Rp4,6 triliun menjadi Rp7,4 triliun.
Selama tiga tahun memimpin, Dadang juga mengklaim Pemkab Bandung telah meraih sebanyak 314 pengargaan.
Atas segala capaian yang ia beberkan dalam kesempatan itu, Dadang menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur Forkopimda atas kolaborai selama ini.***(Heryana)
