Penjabat Wali Kota Cimahi Ungkap Alasan Turunnya Cakupan Imunisai Tiga Tahun Terakhir

Bandung Raya296 Dilihat

Kota Cimahi – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan sejumlah kegiatan dalam peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID).

Kegiatan dimulai dengan sepekan mengejar imunisas untuk bayi dan anak dengan rentang usia 0-59 bulan, 22-28 April 2024.

Selain itu, Dinkes Kota Cimahi juga menggelar seminar dengan tema “Review Penguatan Program Imunisasi Dasar Lengkap dan Universal Child Immunization”, Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Miris! Video Perundungan Supporter Sepakbola Viral di Media Sosial

Sedikitnya 120 perwakilan dari setiap OPD hadir dalam semiar dengan narasumber dari Dinkes Jabar dr. Dewi Ambarwati dan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jabar dr. Devi Andarwati.

Menurut Kadinkes Kota Cimahi dr. Mulyati, seminar diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari upaya antisipasi kejadian luar biasa (KLB).

“Untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) dengan meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi dan balita,” tuturnya

Baca juga: Asa Timnas Indonesia U23 Buru Tiket Olimpiade Paris 2024

Sementara itu, menurut Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, cakupan imunisasi sempat mengalami penurunan di tahun 2020-2023.

Hal tersebut berakibat pada meningkatnya kasus PD3I di sejumlah daerah di Indonesia. Namun Dicky menjelaskan jika penyebabnya adalah karena Pandemi Covid-19.

“Peningkatan kasus PD3I dikarenakan akumulasi anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap,” ungkapnya.

Baca juga: Indonesia dan Singapura Perbaharui Kerjasama Bidang Pertahanan Kedua Negara

Lebih lanjut Dicky menjelaskan, imunisasi diberikan sebagai bentuk upaya pencegahan terhadap potensi penularan PD3I.

Secara spesifik, imunisasi diberikan untuk kekebalan tubuh agar terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya.

Dalam kesempata itu, ia juga menyampaikan harapannya akan peran aktif dari seluruh pihak untuk memaksimalkan cakupan imunisasi.***(Adel Hadianie)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *