Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Bahan Bakar Olahan Sampah ke PT Indocement

Bandung Raya451 Dilihat

Kota Cimahi – Keberhasilan Kota Cimahi dalam upaya penanganan sampah dibuktikan dengan dikirimnya Refuse Derived Fuel (bahan bakar olahan sampah) ke PT Indocement, Senin (22/4/2024).

RDF yang dkirim merupakan produk dari tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Santiong yang berada di jalan Kolonel Masturi, Kelurahan Cipageran, Cimahi Utara.

Menurut Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, pengiriman RDF dan BBPJ merupakan upaya pihaknya mendapat informasi kriteria standar pengolahan sampah.

Baca juga: Karnaval Budaya Bedas 2024, Sukacita Warga di Hari Jadi ke 383 Kabupaten Bandung

Yang dimaksud Dicky tentunya, adalah standar pengolahan sampah yang dapat diterima dan dimanfaatkan oleh pihak industri seperti PT Indocement.

Sebelum menjadi RDF, sampah terlebh dahulu melewati serangkaian proses, kebijakan, serta program yang digulirkan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi.

GRAK OMPIMPAH (Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah) misalnya, menjadi salah satu program yang menunjukkan komitmen Pemkot dalam menanggulangi persoalan sampah sejak 2023.

Baca juga: Kawal Sidang Putusan Mahkamah Konstitusi, KPBN Gelar Konsolidasi Akbar

“Pemkot Cimahi mencanangkan untuk dapat menuntaskan sampah, termasuk di dalamnya sampah plastik dengan mengurangi ketergantungan terhadap TPA sarimukti,” kata Dicky.

Secara bertahap lanjutnya, Pemkot bahkan bertekad mewujudkan “Cimahi zero to TPA” pada 2025.

Kabar baiknya, melalui sejumlah strategi yang digulirkan, Pemkot Cimahi telah mampu mereduksi 50 ton sampah per hari.

Baca juga: Ramai Nakes Dipecat Usai Demo, Anggota DPR RI Sebut Pemerintah Anti Kritik

Tak berhenti disitu, bersama masyarakat juga telah berhasil mengurangi volume sampah sebanyak 40 ton per hari melalu GRAK OMPIMPAH.

“Insyaallah Kota Cimahi yang menjadi kota yang pertama untuk bisa menuntaskan masalah sampah dengan pendekatan ekonomi sirkular,” tambahnya.

Dijelaskannya, ekonomi sirkular merupakan sebuah konsep alternatif dari ekonomi linear untuk mengurangi sampah.

Baca juga: Ketua DPRD Kota Cimahi Harap Kreativitas dan Inovasi Mampu Atasi Defisit Anggaran Pembangunan

Hal tersebut kata Dicky akan berhasil dengan keterlibatan seluruh pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan industri.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi Chanifah Listyarini menjelaskan lebih lanjut tentang TPST Santiong.

Dikatakannya, TPS Santiong merupakan wujud dari program pendukung percepatan Pengendalian Pencemarandan Kerusakan (PPK) daerah aliran sungai Citarum.

Baca juga: Masalah Kemacetan Bojongsoang Mencuat dalam Jumat Curhat Polresta Bandung

“Ini merupakan bantuan dari program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional dan Metropolitan Cities Project (ISWMP) yang bersumber dari loanBank Dunia,” ungkapnya.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *