Kabupaten Bandung – Pencarian korban bernama Sandi (26) yang diduga tenggelam di sungai Citarum, kembali dilanjutkan di hari kedua, Senin (25/3/2024).
Selain kepolisian, juga diterjunkan petugas dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan sejumlah relawan Wanadri.
Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Suyatno membenarkan kejadian tenggelamnya korban pada Minggu (24/3/2024).
Baca juga: Pemkot Bandung Peringati Peristiwa Bandung Lautan Api ke-78
“Saat hari Minggu korban memang sempat berkumpul sebelumnya di salah satu rumah warga, sebelum akhirnya berenang di Sungai Citarum,” Kata Suyatno.
Di lokasi kejadian, tepatnya di Kampung Cisirung RT 02 RW 02, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, korban berenang sendirian dan hanya disaksikan oleh sejumlah anak-anak.
“Waktu kejadian memang air sugai Citarum tidak terlalu tinggi dan yang bersangkutan menurut keterangan warga sering berenang,” imbuh Kapolsek.
Baca juga: Penting Memahami Dampak Perubahan Iklim, Mencairnya Gletser di Puncak Jaya Jadi Contoh
Namun nahas korban tenggelam dan dilakukan pencarian hingga sore hari. Di hari pertama itu upaya para petugas masih belum membuahkan hasil.
“Di hari kedua ini kami akan menyisir sungai di sekitar lokasi berenang, namun jika masih belum ditemukan kami akan bergeser ke titik lainnya,” ucapnya.
Bersama tim gabungan, pihaknya berencana melakukan pancarian di hari kedua ini hingga sore hari, sesuai prosedur Basarnas dan BPBD.
Baca juga: Ketika Dedi Mulyadi Marah atas Aksi Premanisme di Pembanguan Jembatan Cihambulu
Kepolisian mengimbau agar warga tidak berenang disugai Citarum, terlebih pada Senin pagi muka air sungai terpanjang di Jawa Barat itu meninggi.
“Hari ini permukaan airnya lebih tinggi dari kemarin, mungkin karena sempat ada hujan di dayeuhkolot dan juga di sekitar Majalaya,” ungkap Suyatno.***(bs)
