Begini Cara Diskominfo Kota Cimahi Dorong Percepatan Smart City

Bandung Raya1070 Dilihat

Kota Cimahi – Indeks Smart City Kota Cimahi mengalami peningkatan pada 2023 menjadi 3,51, dari tahun sebelumnya yang berada di angka 3,48.

Capaian tersebut menempatkan Kota Cimahi pada peringkat keempat kategori regular tingkat nasional, dan perigkat kedua di tingkat provinsi.

Paparan tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Cimahi Hendra Gunawan, dalam Forum Perangkat Daerah Diskominfo, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Hadiri Pembukaan TMMD, Kapolresta Bandung: Wujud Nyata Kolaborasi Percepat Pembangunan Desa

Tak hanya itu, indeks Sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) Kota Cimahi meraih angka 4,02 (sangat baik) dan membuatnya berada diperigkat empat se-Jabar.

“Diskominfo Kota Cimahi mendorong percepatan terwujudnya smart city, termasuk peningkatan SPBE agar pelayanan publik terlaksana lebih efisien dan efektif,” tutur Hendra.

Pemaparan tersebut sejalan dengan harapan enjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi agar terjadi percepatan pelayanan publik dan tranformasi berbagai bidang, termasuk tata kelola pemerintahan.

Baca juga: Percepat Pembangunan Desa, Kodim 0624 Kabupaten Bandung Laksanakan TMMD ke-119

“Dalam 20 tahun ke depan Kota Cimahi bercita-cita untuk menjadi Cimahi Campernik, menjadi kota penyangga ibukota Jawa Barat,” Samung Hendra.

Untuk mencapai itu semua, Cimahi harus mewujud menjadi kota yang aman dengan SDM yang unggul dan berkarakter.

Selain itu, Hendra juga menggarisbawahi aspek digital dalam pemenuhan layanan dasar publik, serta menjaga pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Sempat Diberitakan Warta Pajajaran, Lubang Drainase di Soreang Kini Telah Ditutup Semen

“Itu akan sejalan dengan tema pembangunan Kota Cimahi 2025 yaitu “Perwujudan Stabilitas Perekonomian dan Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia”,” ucapnya.

Dalam kegiatan yang berlangsung di The Green Forest Resort, Bandung itu, ia mengaku sedang mempersiapkan sejumlah upaya untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan

Caranya kata Hendra, seluruh layanan publik akan dibuat sederhana dalam sebuah sistem terintegrasi berbasis handphone dengan istlah Single Sign On (SSO).

Baca juga: Diresmikan Presiden Jokowi, Begini Fasilitas Rumah Sakit di Lanud Sulaiman

Nantinya, masyarakat akan cukup mudah mengakses sistem tersebut hanya dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukannya (NIK).

“Kedepannya, dari 114 website yang sudah dikembangkan, akan disederhanakan dengan satu aplikasi berbasis smartphone,” jelasnya.

Indeks lainnya seperti keamanan informasi, reformasi birokrasi, statistik sektoral, dala lainnyajuga turut didorong agar mengalami peningkatan.

Baca juga: Dari Seminar, Bakti Sosial, Hingga Penganugerahan Dosen di STIA Bagasasi Bandung

Menurutnya, smua yang direncanakan perlu mendapat dukungan dan masukan dari masyarakat dan seluruh stakeholder terkait.

Untuk itu, Forum Perangkat Daerah seperti yang dilaksanakan tersebut menjadi salah satu cara mensinergikan seluruh unsur yang ada.

Hendra yakin, dengan forum tersebut penyusunan rencana kerja istitusinya akan selaras dengan program OPD lainnya.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *