Kabupaten Bandung – Sempat terpantau Warta Pajajaran pada Jumat (16/2/2024), penutup drainase di ruas jalan Soreang-Bandung raib dan menjadi lubang yang berpotensi membahayakan pejalan kaki.
Lubang drainase yang berada tak jauh dari komplek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung itu sebelumnya tampak terbuka, tanpa penutup besi.
Puluhan lubang itu juga sempat dikeluhkan sejumlah warga yang sering berjalan kaki. Mereka mengaku tidak nyaman dan khawatir terperosok.
Baca juga: Percepat Pembangunan Desa, Bupati Bandung Bersama TNI Buka Program TMMD
Kini, redaksi Warta Pajajaran memantau kembali lokasi yang sama pada Senin (19/2/2024), ternyata lubang-lubang tersebut telah ditutup rapi menggunakan semen.
Meski tidak seperti penutup sebelumnya yang terbuat dari besi, setidaknya penutup semen dapat mengurangi kekhawatiran pejalan kaki.
Seorang warga bernama Entis mengaku senang dengan langkah yang dilakukan dinas terkait untuk menutup lubang pengontrol saluran drainase itu.
Baca juga: KPU Kota Cimahi Tetapkan Tanggal Pencoblosan Ulang di Empat TPS Cimahi Selatan
“Alhamdulillah kalau begini mah lumayan kita jadi tenang saat berjalan. Kalau kemarin kita benar-benar khawatir kecemplung, terutama anak-anak,” ucapnya.
Seorang remaja bernama Amel juga mengaku lebih nyaman berjalan di hari itu ketika sudah tak ada lagi lubang di atas trotoar.
“Seneng tentunya, kemarin-kemarin kita waswas juga, takutnya kita lagi lengah terus terperosok. Tinggal rumput liarnya ini harus dibersihkan,” katanya.
Baca juga: Barito Putera Pindah Kandang ke Bantul, Bantu Buka Peluang Kemenangan Persib?
Ada juga warga lain yang sebelumnya merasa khawatir berjalan di atas trotoar sebelah timur kantor Pemkab itu, saat membawa barang yang penting dan berharga.
“Sebelum ditutup seperti sekarang saya kalau bawa apapun termasuk HP selalu sy pegang kuat, takut kecemplung,” ungkap Rina.
Sejauh pantauan Warta Pajajaran di lokasi, tak ada lagi lubang yang menganga di atas trotoar jalan tersebut.
Baca juga: Mengintip Empuknya Bisnis Tahu Mentega Karya Pemuda Bandung
Hingga kini, redaksi belum mendapatkan keterangan resmi dari Dinas PUPR terkait kebenaran informasi pencurian penutup drainase sebelumnya yang terbuat dari logam.***(bs)
