Kabupaten Bandung – Kecelakaan kereta api yang terjadi di ruas rel Stasiun Haurpugur-Cicalengka menyebabkan sejumlah perjalanan terganggu.
Namun pada Sabtu (6/1/2023) siang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) megumumkan jalur tersebut sudah dapat dilintasi kembali meski dengan kecepatan yang terbatas.
“Petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka sudah steril dan dapat dilewati kereta api dengan kecepatan terbatas 20 km/jam,” tulis PT KAI melalui akun resmi @kai121_.
Baca juga: Nyaris Sempurna, Lebih dari 90 Persen APBD Kabupaten Bandung Terserap
Dalam unggahannya tersebut, PT KAI menyebukan jika jalur yang menjadi TKP kecelakaan itu mulai dapat dilintasi sejak Sabtu pagi pukul 06.30 WIB.
Adapun KA pertama yang melintas d jalur tersebut pada pukul 08.56 adalah KA Cikuray, relasi Garut-Pasar Senen.
Untuk mengembalikan kecepatan KA ke kondisi normal, VP Public Relations PT KAI joni Martinus memastikan pihaknya saat ini terus melakukan perbaikan.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Cimahi Sebut Tahun Politik Pengaruhi Realisasi Program Kerja 2024
Penguatan badan rel menurutnya akan membuat lintasan lebih kuat dan KA dapat meluncur dengan kecepatan normal.
Dijelaskan juga, sedikitnya 200 personel diterjunkan dalam proses evakuasi kecelakaan yang terjadi pada Jumat siang.
Mereka berasal dari PT KAI dengan melibatkan unsur samping seperti dari Kementerian Perhubungan, Basarnas, dan unsur lainnya.
Baca juga: Kerap Terjadi Lakalantas, Warga dan Pengemudi Keluhkan Masalah Klasik Jalan Nanjung
PT KAI juga menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah membantu dan terlibat dalam proses perbaikan jalur.
Sejumlah material seperti bantalan rel dan alat berat diturunkan dalam upaya perbaikan jalur Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka.
Menurut Joni Martinus, PT KAI bersama pihak terkait saat ini terus melakukan upaya normalisasi jalur.***(Heryana)
Baca juga: Mengenal Energi Geothermal yang Ramah Lingkungan dan Manfaatnya Sebagai Energi Terbarukan
