Diduga Minim Promosi, Galeri Kriya Bedas Sepi Pengunjung di Masa Libur Nataru

Wisata340 Dilihat

Kabupaten Bandung – Pusat oleh-oleh khas Kabupaten Bandung Galeri Kriya Bedas tampak sepi dari pengunjung, bahkan saat libur Nataru hingga awal tahun 2024 saat ini.

Setelah diresmikan oleh Bupati Bandung pada 20 Oktober 2023 lalu, tepat ini menjadi harapan pelaku UMKM untuk mendongkrak penjualan dari produk yang mereka pajang di sana.

Beragam produk UMKM dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung di pajang di Galeri Kriya Bedas yang diharapkan dapat menjadi pusat oleh-oleh khas Kabupaten Bandung.

Baca juga: Dhengenyoh Cuanki, Mendulang Rejeki Menuai Berkah Pandemi

Sayangnya, menjelang masa libur Nataru pun keberadaan tempat yang berlokasi di Soreang itu tak mempu mnenarik minat wisatawan untuk sekedar mampir.

Mirisnya, kendaraan pengangkut wisatawan seperti bus yang menuju Ciwidey dan Pangalengan, tak ada satu pun yang memasuki Galeri Kriya Bedas.

Kondisi demikian diakui salah seorang pramuniaga yang enggan disebut namanya, menurutnya cukup memprihatinkan karena mereka hanya menunggu tanpa kehadiran satu pun wisatawan.

Baca juga: Potongan Kaca Ditangan Pasangan Suami Istri Ini Jadi Barang Mewah

Padahal, ditempat ini banyak terdapat produk UMKM yang unik dan menarik mulai dari makanan hingga batik hasil karya warga Kabupaten Bandung.

Beragam produk makanan dan kriya dari para plaku UMKM Kabupaten Bandung dipajang di Galeri Kriya Bedas.

Menurut sang pramuniaga, sepinya pengunjung Galeri Kriya Bedas karena minimnya promosi, sehingga banyak yang tidak mengetahui keberadaannya.

Baca juga: Pojok UMKM: Mengintip Gurihnya Bisnis Abon Ikan Lele Dua Sejoli

Mereka pun mengaku sedih, karena harapan dapat mendulang penjualan di masa libur, keyataannya malah nihil.

“Sedih saja sih, kita hanya menjaga saja tanpa ada pengunjung yang datang dan membeli produk UKM di sini,” ungkapnya.

Galery Kriya Bedas merupakan sebuah tempat yang dibangun untuk menjadi etalase produk-produk UMKM dan menjadi salah satu penunjang pariwisata Kabupaten Bandung.

Konon, tempat tersebut dibangun dengan melibatkan investor asal Malaysia. Sejumlah produk UMKM unggulan dibawah binaan Disperindag Kabupaten Bandung dihadirkan di sana.***(bs)

Baca juga: Mengenal Energi Geothermal yang Ramah Lingkungan dan Manfaatnya Sebagai Energi Terbarukan

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *