Kabupaten Bandung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung bersama sejumlah unsur lainnya mulai melakukan pembersihan lokasi banjir.
Satu unit ekskavator dari BBWS Citarum dan dua dump truk dari DLH Kabupaten Bandung diturunkan guna membersihkan material banjir di RW 17, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot.
Sementara relawan lainnya dengan semangat membersihkan lumpur dan material seperti sampah yang terbawa air saat banjir terjadi.
Baca juga: Dhengenyoh Cuanki, Mendulang Rejeki Menuai Berkah Pandemi
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, kegiatan kerja bakti berfokus pada pembersihan endapanlumpur.
“Kali ini kami fokus membersihkan endapan lumpur dan sampah di permukiman penduduk, dari jebolnya tanggul sungai Cigede Kamis lalu,” ujarnya Uka mewakili Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Kegiatan kerja bakti kata Uka Suska dilaksanakan pihaknya dan sejumlah unsur lain dengan tujuan mengurangi potensi resiko warga penyintas bencana.
Baca juga: Status Tanggap Darurat bencana, Dari Perlindungan Bagi Kelompok Rentan Hingga Distribusi Bantuan
Uka Suska melanjutkan, sebagian warga telah membersihkan rumahnya tak lama sejak banjir surut.
Namun, sebagian warga yang erdampak lebih parah memerlukan bantuan pihaknya untuk membersihkan lumur di halaman hingga bagian dalam rumahnya.
“Bagi warga yang rumah dan halaman tertutup lumpur dan sampah, membutuhkan kerja keras untuk membersihkannya,” jelas Uka Suska.
Baca juga: Laksanakan Perintah Presiden, Kepala BNPB Tinjau Banjir Dayeuhkolot
Dalam kesempatan itu, Uka Suska menyampaikan imbauan agar warga senantiasa waspada terhadap potensi curah hujan yang masih akan tinggi.
“Puncak musim hujan berdasarkan perkiraan dari BMKG akan terjadi sampai akhir Februari dan Maret 2024,” sambungnya.
Kegiatan kerja bakti pasca banjir diikuti sejumlah persoel BPBD Kabupaten Bandung, personel Dishub Kabupaten Bandung, TNI, dan beberapa aktivis Dompet Dhuafa.***(bs)