Sespimma Sespim Polri Angkatan ke-69 Gelar Seminar Nasional, Siapkan Pemimpin di Era Society 5.0

Bandung Raya686 Dilihat

Bandung Barat – Peserta Didik Sespimma Sespim Lemdiklat Polri Angkatan ke-69 menggelar sebuah seminar nasional dengan tema “Meningkatkan Kemampuan Kepemimpinan yang Berintegritas dalam Mempersiapkan Pemimpin Polri di Era Society 5.0″, Rabu (5/7/2023).

Seminar yang dilaksanakan secara daring dan luring tersebut diikuti seluruh peserta didik Sespimma Angkatan ke-69 tahun Anggaran 2023, perwakilan TNI, peserta didik Sespimma Polri Dikreg ke-63, dan civitas akademika Sespim Lemdiklat Polri dari beberapa Universitas di Jawa Barat.

Sementara peserta yang mengikuti seminar itu secara virtual terdiri dari 1.000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Ada enam narasumber yang dihadirkan dalam seminar tersebut diantaranya Menteri Investasi Indonesia dan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, S.E., yang diwakili oleh Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategi Heldy Satrya Putera. S.E., M.M.;

Narasumber selanjutnya ada Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof. Dr. Anwar Usman, S.H., M.H., yang diwakili oleh Hakim Konstitusi Dr. Suhartoyo, S.H., M.H.

Hadir pula narasumber dari Lemdiklat Pri, yakni Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Drs. Purwadi Arianto, M. Si., yang diwakili oleh Karobindiklat Brigjen Pol Dr. Susilo Teguh Rabarjo, M. Si. Kepala Badan Pemelihara Keamanan (BAHARKAM POLRI) Komjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M. Si.
Dia narasumber berikutnya Kepala Divisi Hubungan Internasional (DIVHUBINTER POLRI) Irjen Pol. Krishna Murti, S. I. K., M. Si. dan Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia Athor Subroto, S.E., M.M., M. Sc., Ph.D.

Sesuai dengan tema yang disebutkan sebelumnya, Seminar tersebut bertujuan sebagai upaya mempersiapkan kompetensi dari Pemimpin dimasa yang akan datang. Menurut para ahli, ada empat kompetensi yang sangat dibutuhkan, yaitu kepemimpinan, kemampuan bahasa, literasi IT, dan kemampuan menulis.

Untuk menjadi manusia yang unggul di era Society 5.0, kompetensi kepemimpinan sangat penting karena memungkinkan manusia untuk mengarahkan dan memotivasi orang lain dengan cara yang efektif. Maka dari itu kemampuan bahasa merupakan hal yang utama, karena manusia akan semakin terhubung dengan berbagai budaya dan bahasa melalui teknologi informasi. Kemampuan bahasa dapat membuka peluang bisnis dan kerja sama global, serta memungkinkan manusia untuk memahami berbagai konteks dan perspektif.

Dalam sambutan, Kasespim Lemdiklat Polri Irjen. Pol. Prof. Dr. Chryshnanda
Dwilaksana, M. Si., menyampaikan, seorang pemimpin dengan peningkatan kemampuannya dapat menentukan langkah cepat dan tepat.

“Guna meningkatkan kemampuan yang berintegritas dalam mempersiapkan pemimpin polri di era society 5.0, polri dapat menentukan langkah-langkah secara tepat dan cepat, yaitu memperkuat pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, fokus pada nilai-nilai etika dan integritas, mendorong partisipasi masyarakat, dan peningkatan komunikasi dan keterbukaan, pemimpin polri harus menjadi contoh dalam komunikasi yang jelas, terbuka dan efektif,” paparnya.

Sementara itu, Kasespimma Sempim Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiyono, S.I.K., M. Si., juga
mengatakan, setiap orang harus mampu memanfaatkan teknologi dalam berekspresi.

“Seseorang harus mampu memanfaatkan teknologi informasi dengan baik dan mengekspresikan ide dan pemikirannya dengan baik melalui tulisan. Dengan memiliki kompetensi ini, manusia dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era Society 5.0,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kasenat Sespimma Angkatan ke–69 AKP Aep Saepulloh, S.H., M. Si., menyampaikan, seluruh peserta seminar hari itu berupaya untuk lebih mengenal pentingnya kompetensi menghadapi era Society 5.0.

“Hari ini kita sama-sama belajar dan lebih mengenal mengenai pentingnya empat kompetensi yaitu kepemimpinan, kemampuan bahasa, literasi IT, dan kemampuan menulis dalam era Society 5.0, mengenai gaya kepemimpinan yang direkomendasikan untuk era Society 5.0 serta alasan mengapa gaya kepemimpinan tersebut dipilih, dan tentang kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dan gaya kepemimpinan yang direkomendasikan dalam menghadapi tantangan di era Society 5.0. Semoga apa yang kita terima hari ini menjadi bekal dan menjadi landasan mengambil tindakan dalam melayani masyarakat,” jelasnya.***(bs)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *