Kabupaten Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku menyambut baik kehadiran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ( Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungan kerjanya ke proyek strategis nasional Stasiun Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Kamis (22/6/2023).
“Kunjungan Pak Menko Luhut beserta rombongan itu dalam rangka persiapan untuk launching atau peresmian KCIC yang tentunya terakhir TOD (Transit Oriented Development)-nya di Tegalluar,” ujar Bupati usai menyambut rombongan di Stasiun KCIC Tegalluar.
Tapi untuk saat ini, kata Dadang Supriatna, karena memang infrastruktur pendukung lainnya belum maksimal di Stasiun KCIC Tegalluar, maka sementara ini akan dilaksanakan di Padalarang. Ia pun mengaku mendukung seluruh arahan Menteri Luhut terutama dalam pengadaan lahan.
Pemkab Bandung kata Dadang, akan senantiasa mengawal proses percepatan realisasi TOD Tegalluar. Karena dengan adanya proyek strategis nasional KCIC pada kawasan sekira 340 hektar itu, maka dapat menjadi wahana para pelaku UMKM dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung.
“Saya berharap masyarakat sekitar di wilayah Kabupaten Bandung bisa dilibatkan dalam hal pertumbuhan percepatan ekonomi di Kabupaten Bandung,” harapnya.
Menurut Dadang, setelah mendengar langsung dari Menko Marves terkait penyelesaian pertanahan. Ia pun menyampaikan jika masyarakat menantikan penyelesaian masalah tersebut.
Di sisi lain Bupati juga mengungkapkan pihaknya telah memiliki rencana detail tata ruang (RDTR) berkaitan dengan rencana pembangunan jalan by pass dan interchange jalan tol yang terhubung dengan KCIC.
“Ini yang harus diprioritaskan, sehingga aksesibilitas untuk masuk TOD ini bisa ada jalur yang dilalui secara cepat dan segera,” ujarnya.
Di kawasan TOD kata Dadang akan berdiri fasilitas dan infrastruktur berupa perkantoran dan sentra bisnis. Sehingga nantinya, kawasan tersebut akan berkembang pusat perekonomian yang menjadikan aset. Namun menurutnya, saat ini masih dihadapkan pada persoalan penyediaan akses menuju TOD tersebut.
“Saat ini menggunakan akses jalan tol saja. Belum ada jalan penyambung, antara misalnya jalan Tegalluar yang menyambung ke TOD secara langsung,” katanya.***(bs)