Kota Bandung – Program tematik Ramadhan Warta Pajajaran, Musik Ngabuburit diakhiri dengan penampilan dua grup band asal Bandung, Pindad Rockstar (PRS) dan Savas Band, di Bandung Indah Plaza (BIP), Sabtu (15/4/2023).
Dalam sesi ketiga program Musik. Ngabuburit itu, selain dua lagu sebelumnya, Pindad Rockstar juga membawakan single terbaru mereka yang mampu membuat penonton BIP yang sedang ngabuburit tampak tertarik menikmati hingga akhir lagu.
Setidaknya ada dua hal yang membuat single berjudul GPS (Gadis Pramusaji) itu membuat penonton penasaran dan tertarik, yakni liriknya yang menggunakan bahasa daerah (bahasa Jawa), serta aransemen yang enak didengar dan mudah diterima pecinta musik.
“Berangkat dari pengalaman ketika kami manggung di Semarang, Jawa Tengah. Saat itu kami bawakan lagu yang viral yaitu ‘Ojo Dibandingke’ yang kami kemas dengan genre rock, dan ternyata disambut antusias penonton, semuanya ikut menyanyi sampai akhir,” ungkap Heidy Ibrahim, vokalis PRS yang juga pencipta lagu GPS.
Dengan pengalaman tersebut ia yakin lagu dengan lirik bahasa daerah sangat mudah diterima masyarakat. Sekaligus sebagai bukti musisi berkontribusi terhadap pelestarian bahasa ibu.
Hal senada disampaikan sang drummer, Herman Husin. Menurutnya, single terbaru GPS sengaja dituangkan dalam bahasa daerah dengan harapan dapat menjadi upaya musisi melestarikan bahasa daerah di Indonesia.
“Jika dari 700 lebih bahasa daerah di Indonesia ini sebagian ada yang punah, maka dengan cara kami ini semoga bisa menjadi sumbangsih PRS dalam turut melestarikan bahasa daerah,” kata Herman.
Single Gadis Pramusaji (GPS) sendiri telah dirilis pada 5 April lalu. Ke depan kata Herman, bukan tidak mungkin Pindad Rockstar mengeluarkan karya dengan lirik bahasa daerah lainnya, termasuk bahasa Sunda.***(Hery)
