Jamuan Teh Petang Bersama Saksi Sejarah Dalam 68 Tahun Konferensi Asia Afrika

Nasional425 Dilihat

Kota Bandung – Sejumlah Duta Besar negara-negara Asia dan Afrika hadir di Bandung mengikuti peringatan ke -68 tahun Konferensi Asia Afrika. Acara bertajuk Jamuan Teh Petang tersebut diselenggarakan di hotel Savoy Homan, Bandung, Senin (18/4/2023).

Menurut Kepala Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA), Dahlia Kusuma Dewi, kegiatan tersebut merupakan yang kali pertama dalam peringatan KAA dengan mengundang perwakilan negara-negara Asia dan Afrika.

“Ini adalah bagian dari rangkaian peringatan hari Konferensi Asia Afrika, merupakan acara tahunan Jamuan Teh Petang bersama saksi sejarah KAA 1955. Tahun ini pertama kalinya kami mengundang duta besar negara-negara Asia Afrika dengan tujuan lebih memperkenalkan sejarah KAA kepada sahabat kita negara-negara Asia Afrika,” ujarnya.

Tampak hadir sore itu duta besar Srilanka, Nigeria, serta perwakilan beberapa kedubes asing dari Jakarta. Hadir pula perwakilan dari pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat, pemerintah Kota Bandung, serta unsur Forkopimda kota Bandung.

Acara dimulai dengan sambutan yang disampaikan perwakilan Pemprov Jabar, dilanjutkan dengan sambutan dari Duta Besar Srilanka untuk Indonesia, dan cerita peristiwa KAA 1955 yang disampaikan oleh saksi sejarah, Professor Wardiman Djojonegoro.

“Tadi kita mendengar sambutan dari duta besar Srilanka yang menyampaikan harapannya agar nilai-nilai dari Dasasila Bandung harus terus dilestarikan dan menjadi semangat bersama bagi bangsa-Bangsa di Asia dan Afrika,” sambung Dahlia.

Tujuan dari digelarnya Jamuan Teh Petang sendiri kata Dahlia berangkat dari keinginan pihaknya menghidupkan kembali semangat Bandung dan mendekatkan jika Bandung sebagai salah satu kota bersejarah untuk dunia, sebagai rumah solidaritas bangsa-bangsa Asia dan Afrika.

Mudah-mudahan dengan kehadiran sahabat kita dari negara-negara Asia dan Afrika pada acara hari ini bisa lebih mendekatkan Bandung kepada mereka, dan mengingatkan bahwa sejarah Bandung sangat penting, khususnya upaya kita bagi perdamaian dunia,” imbuhnya.

Peringatan ke-68 tahun KAA akan berlangsung selama sepekan ke depan. Pada Selasa, 18 April 2023, akan berlangsung pengibaran bendera negara-negara Asia Afrika di kompleks MKAA (Gedung Merdeka). Hingga akhir April, masyarakat akan menyaksikan warna warna bendera dari negara-negara Asia Afrika di seputaran gedung Merdeka. Momen tersebut biasanya menjadi yang paling ditunggu warga untuk dapat berswafoto di sekitar jalan Braga dan jalan Asia Afrika, kota Bandung.

“Bendera akan berkibar hingga 30 april. Sepekan itu menandai berlangsungnya konferensi Asia Afrika pada 1955. Kami ingin mengangkat kembali suasana itu, terutama pada 18 April hingga akhir bulan kita upayakan suasana seperti kembali mengenang sejarah KAA 1955,” jelas Dahlia.

Peristiwa KAA memang sudah berlalu dalam waktu yang cukup lama. Namun Dahlia berharap masyarakat setiap generasi dapat terus mengenang dan memahami peristiwa bersejarah yang melahirkan Dasasila itu.

Ia mengatakan, nilai-nilai dari Dasasila Bandung masih sangat relevan diterapkan pada kondisi dunia saat ini. Jika itu diterapkan kata Dahlia, maka perdamaian dunia akan terwujud.

“Sejarah itu adalah hal yang menginspirasi anak muda sekarang, bagaimana kita bisa membawa bangsa ke masa depan adalah kita harus mengetahui apa yang terjadi dulu, apa yang dicita-citakan oleh para pemimpin kita di masa lalu, supaya kita tidak salah jalan sehingga ada koridor yang ingin kita tuju bersama, dan itu semua berawal dari sejarah,” pungkasnya.(Hery)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *