Tedy Rusmawan Minta Disdagin Kendalikan Harga Komoditas, Jaga Kehusyukan Warga Beribadah Ramadhan

Bandung Raya534 Dilihat

Kota Bandung – Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengapresiasi kegiatan operasi pasar murah (OPM) yang digelar secara kolaboratif antara Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Perum Bulog Kota Bandung, dan Bank Indonesia.

OPM yang menjual beras premium dengan harga Rp 8.500 per kilogram itu digelar di GOR C-Tra Area, kota Bandung, Jumat (3/3/2023).

Menurut Tedy, kegiatan OPM tersebut dapat membantu meringankan beban warga di saat harga beras meninggi di pasaran. Selain itu, OPM kata Tedy juga dapat mengendalikan laju inflasi di Kota Bandung.

“Terima kasih saya ucapkan kepada Pemkot Bandung atas diselenggarakannya OPM ini. Juga ke Bulog yang sudah menyediakan beras medium dengan kualitas baik, juga kedatangan Bank Indonesia tentunya,” tutur Tedy.

OPM diselenggarakan di 30 kecamatan di Kota Bandung dengan disediakan rata-rata sebanyak 20 ton per kecamatan. Dengan persediaan sebanyak itu diperkirakan dapat mencapai target dua ribu pembeli.

Sama memantau kegiatan tersebut, Tedy memperoleh informasi jika masyarakat merasa terbantu dengan kegiatan OPM itu. Pasalnya, warga yang biasanya membeli beras dengan harga Rp 12 ribu per kilogram. Di OPM, mereka dapat memperoleh beras kualitas medium hanya dengan Rp 8.500 per kilogram.

Kata Tedy, warga rata-rata membeli beras di OPM untuk memenuhi kebutuhan minggu hingga satu bulan.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus dilanjutkan, dan Bulog bisa menyediakan beras lebih banyak lagi untuk kebutuhan di bulan Ramadhan. Ini sebuah kolaborasi yang sangat positif, DPRD Kota Bandung sangat mengapresiasi,” katanya.

Hal lainnya, politisi PKS itu meminta Disdagin kota Bandung melakukan berbagai langkah strategis untuk mengendalikan harga, agar masyarakat lebih khusyuk dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan.

“Nanti di pekan keempat bulan Maret akan perbanyak operasi pasar dengan tujuan mengendalikan harga sejumlah komoditas. Mudah-mudahan harganya selalu stabil dan tidak ada lagi spekulan,” harapnya.

Disampaikan Kabid Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa, dalam OPM yang digelar 14 Februari hingga 10 Maret 2023 tersebut disediakan 600 ton beras medium dengan harga Rp 8.500 per kilogram. Dari total stock yang disiapkan, kemudian disebar ke 30 kecamatan dengan rata-rata setiap kecamatan mendapat kuota 20 ton.

“Dilakukannnya operasi pasar ini karena harga beras di pasaran berkisar Rp 11-12 ribu per kilogram. Maka, kami bersama Bulog dan BI hadir langsung di tengah warga melalui kecamatan. Kegiatan ini didukung Bulog dan untuk transportasinya dibantu BI,” ujarnya.***(hry).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *