Sekda Kabupaten Bekasi Ingatkan ASN Fokus Tangani Kemiskinan Ekstrem

Jawa Barat448 Dilihat

Kabupaten Bekasi – Kemiskinan ekstrem belakangan menjadi isu dan perhatian serius pemerintah, baik dari pemerintah pusat maupun tingkat daerah. Melalui instruksi Menteri Dalam Negeri, pemerintah daerah didorong untuk serius menyikapi permasalahan kemiskinan ekstrem.

Dalam kegiatan apel pagi yang dilaksanakan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi mengingatkan kembali jajarannya agar memiliki fokus pada penanganan isu krusial tersebut.

“Tentunya kita harus tangani, kita kerjakan seluruhnya. Tidak hanya melalui Dinsos (Dinas Sosial), termasuk juga Dinas Perkimtan melalui program Rutilahu, SPALDS, perbaikan jalan lingkungan, aksesibilitas menuju rumah tersebut berdasar ‘By Name By Adress’, masih ada 3.961 miskin ekstrem di wilayah kita,” tegas Dedy, Senin (6/2/2023).

Dalam pelaksanaannya, Dedy tampak sangat konsen pada data. Ia mengaku Pemkab Bekasi telah melakukan koordinasi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) agar data tersebut bisa mandiri antara kabupaten dan kota Bekasi. Dedy juga

“Kita harus melakukan berbagai upaya, termasuk pelaksanaan program konkret yang bisa segera diimplementasiukan. Harapannya, di 2024 sudah di angka nol,” ujarnya.

Sekda juga menyoroti jumlah pengangguran dan upaya penanganannya. Langkah tersebut kata Dani sudah dilakukan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) melalui komunikasi intens bersama pemilik perusahaan agar dapat menyerap tenaga kerja dari kabupaten Bekasi.

“Kita juga memiliki program yang berkaitan dengan anak sekolah berupa link and match. Kita memiliki beberapa angkatan kerja dengan harapan perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi bisa bekerjasama,” lanjutnya.

Dikatakan Dedy, Pemkab Bekasi juga melakukan sejumlah langkah seperti publikasi lowongan kerja dan menggelar jobfair, hal tersebut merupakan bentuk upaya Pemkab dalam menurunkan angka pengangguran.

“Data penggangguran di kabupaten Bekasi juga harus divalidasi kembali, ada diantaranya merupakan penduduk berKTP Bekasi, namun ada juga dari luar. Wilayah kita ini memang memiliki daya tarik bagi pencari kerja,” ungkapnya.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *