Kabupaten Bandung – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kabupaten Bandung menggelar pemberian anugerah pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif 2022. Kegiatan tersebut juga sekaligus melaksanakan peluncuran calendar of event 2023, Kamis (22/12/22) malam.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengapresiasi digelarnya event Bedas Creative Festival tahun 2022. Kegiatan tersebut menurutnya digelar dalam rangka mewujudkan program Bedas Beraksi (bangkitkan ekonomi kreatif dengan aksi).
“Ini (kegiatan) merupakan upaya Pemkab Bandung untuk mendorong daya saing kabupaten Bandung melalui potensi pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dikatakan Dadang sangat penting sebagai langkah Pemkab dalam memberdayakan para pelaku seni, budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Selain itu, manfaat dari kegiatan tersebut menurutnya, sebagai ajang promosi, edukasi dan kolaborasi.
Dikatakan Bupati Bandung, sektor pariwisata menjadi tumpuan penggerak ekonomi, serta mampu meningkatkan pendapatan masyarakat juga pendapatan daerah.
“Bangkit setelah pandemi adalah sebuah keniscayaan bagi kita semua. Tak terkecuali para pegiat pariwisata dan ekonomi kreatif. Maka diperlukan adanya strategi pengembangan pariwisata yang efektif, aman, terintegrasi dengan melibatkan sejumlah pihak,” tambahnya.
Dirinya berpesan agar Anugerah Pariwisata dan ekonomi Kreatif menjadi motivasi bangkitnya prestasi sebagai kontribusi bagi negeri.
Kabupaten Bandung menurut Dadang, tahun 2023 mendatang akan menyelenggarakan tiga event besar , yakni Piala Dunia U-20, City Summit Sanitation (CSS), dan Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) 2023.
“Peluncuran calendar of event 2023 ini menjadi point penting dalam meningkatkan sektor pariwisata, seni budaya, ekonomi kreatif, yang akhirnya akan bermuara pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Bupati yang akrab disapa Kang DS itu juga mendorong komunitas agar mempersiapkan strategi secara terstruktur, terpadu, dan berkesinambungan.
Terhadap penyelenggaraan Anugerah Pariwisata, ia berharap hal itu dapat membuat insan budaya, pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung semakin bersemangat mengenalkan berbagai potensi dan kekayaan wisata Kabupaten Bandung melalui optimalisasi teknologi digital.
“Diharapkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung dapat terinformasikan secara menyeluruh, terarah dan terukur. Dampaknya nanti ada peningkatan kunjungan wisata dan menumbuhkan ekonomi masyarakat, serta nantinya akan menghidupkan sektor lainnya di Kabupaten Bandung,” pungkasnya.***(bds).
