Walikota Bandung Yana Mulyana Angkat Suara Kasus Bullying di Sekolah

Bandung Raya763 Dilihat

Kota Bandung – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung merespons dan menindaklanjuti tentang kabar perundungan yang berjalan di tidak benar satu SMP swasta Kota Bandung.

WaliKota Bandung, Yana Mulyana pun turut angkat suara atas kejadian ini. Ia jadi prihatin bersama dengan perundungan yang berjalan tempo hari.

“Tentunya saya sangat prihatin atas perundungan yang berjalan di tidak benar satu SMP Kota Bandung. Alhamdulillah Disdik Kota Bandung telah merespon dan melaksanakan sebagian tindakan,” ujar Yana, Sabtu 19 November 2022.

Salah satu cara yang telah disita Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Disdik adalah menugaskan pengawas pembina ke lokasi untuk jelas dan memberi tambahan pembinaan terhadap sekolah.

“Kita termasuk menugaskan tim pandawa melalui program Roots. Program Roots merupakan program berasal dari Kemendikbud mengenai anti perundungan. Program ini menggandeng Unicef Indonesia. Program ini termasuk melibatkan para praktisi dan akademisi untuk menahan perundungan anak,” paparnya.

Para siswa termasuk dilibatkan untuk menjadi agen perubahan di lingkaran pertemanannya. Sehingga ia berharap, mudah-mudahan program ini sanggup berjalan bersama dengan baik.

Sedangkan untuk DP3A termasuk telah melaksanakan pendampingan kepada terduga pelaku maupun korban.

“Sampai pas ini mediasi masih berjalan. Semoga tersedia hal baik yang sanggup dihasilkan dan tersedia efek jera. Sehingga tidak berjalan kembali perundungan terhadap barang siapa terhadap anak-anak kita,” harap Yana.

Serupa bersama dengan Yana, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengaku segera berkomunikasi bersama dengan sekolah dan menugaskan pengawas pembina ke lokasi.

“Kita telah berkomunikasi bersama dengan pihak sekolah. Pengawas pembina termasuk telah turun ke lokasi untuk jelas dan memberi tambahan pembinaan terhadap sekolah,” ujar Hikmat, Sabtu 19 November 2022.

Ia menambahkan, pengawas sekolah telah bersua bersama dengan para siswa yang terlibat didampingi Polsek setempat.

“Pengawas Sekolah serta Tim Pandawa melalui program Roots yang bakal dipimpin oleh Sabarina Sarah sebagai Fasilitator Nasional Program Roots sebagai upaya pendampingan siswa,” jelasnya.

Pihaknya termasuk telah memberi pembinaan dan teguran kepada sekolah. Namun, tentang tindak lanjut lainnya secara hukum masih menjadi pertimbangan lebih lanjut.

“Sekolah telah diberi teguran. Prioritas kami saat ini memberi tambahan pendampingan secara psikologis ke korban,” ungkap.

Ia berharap, kejadian perundungan di lingkungan sekolah tidak bakal berjalan lagi, terlebih di Kota Bandung.

“Untuk Kepala Sekolah, ibu papa guru mohon untuk terus pantau kesibukan para siswa. Kita bimbing dan beri pemahaman mengenai pendidikan cii-ciri sampai sikap saling menghormati satu mirip lain,” imbaunya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Syurya Santana menjelaskan, selama ini pihak Disdik telah rutin membina dan edukasi kepada para kepala sekolah, tenaga pendidik dan kependidikan di satuan pendidikan tentang kekerasan di sekolah.

Tantan menegaskan, hal ini punya tujuan sebagai pembelajaran supaya sekolah melaksanakan langkah-langkah untuk antisipasi adanya kejadian kekerasan di sekolah.

“Sekali kembali kami menghendaki sekolah lebih sanggup merawat dan sanggup merawat siswa berasal dari tindak kekerasan atau perundungan di sekolah. Tentunya orang tua juga, kami mohon bantuannya untuk berperan di lingkungan keluarga masing-masing,” harap Tantan.***(amd).

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *