Pemkot Bandung Intruksikan Seluruh Rumah Sakit Siap Layani Rujukan Korban Gempa Cianjur

Bandung Raya531 Dilihat

Kota Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengintruksikan seluruh tempat tinggal sakit ikut menjadi fasilitas layanan kesehattan rujukan bagi warga Kabupaten Cianjur dampak pengaruh gempa.

Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat per Rabu 23 November 2022 malam, 129 warga Kabupaten Cianjur meniti perawatan pada tempat tinggal sakit-rumah sakit di Kota Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan, Kota Bandung siap berkontribusi buat persiapan tempat tinggal rumah sakit bagi korban gempa Kabupaten Cianjur.

Ia menjelaskan, umumnya warga Kabupaten Cianjur terdampak gempa yang meniti perawatan di Kota Bandung mengalami luka berat juga patah tulang.

“Kami sudah berkoordinasi bersama dengan seluruh tempat tinggal sakit di Kota Bandung untuk berkontribusi buat persiapan tempat tinggal sakit rujukan bagi korban gempa,” kata Anhar, Kamis 24 November 2022.

Ia mengaku konsisten berkoordinasi bersama dengan pihak Rumah Sakit agar jangan tersedia penolakan pasien korban gempa.

Anhar memastikan, pihaknya bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyesuaikan agar tidak berlangsung penumpukan di bagian tertentu tempat tinggal sakit saja.

“Kami instruksikan tempat tinggal sakit jangan tersedia penolakan. Khawatir ada penumpukan (pasien di disetiap tempat tinggal sakit saja), alhamdulillah sudah tersedia pengaturan dari Kemenkes agar diharapkan tidak tersedia penumpukan,” ujarnya.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Bandung sudah bergerak sejak Senin, 21 November 2022 malam. Sejauh ini Dinkes Kota Bandung sudah mengirimkan ambulan, obat-obatan, tenaga kesehatan, dokter, mobil ICU sampai mobil jenazah ke lokasi.

Sampai Rabu, 23 November 2023 Dinkes bersama dengan organisasi profesi serta jajaran kebugaran lainnya di Kota Bandung sudah mengirimkan 20 unit ambulan, 5 dokter spesialis, 17 dokter umum, 42 perawat, 1 tenaga farmasi, 7 orang logistik dan 26 orang pengemudi.

“Jumlah selanjutnya konsisten bertambah. Kami mengumumkan agar seluruh tempat tinggal sakit mengirimkan personil dan ambulan,” ujarnya.

Anhar menyebut waktu ini pihaknya tetap menyesuaikan kepentingan obat-obatan yang dibutuhkan korban.

“Dukungan obat-obatan dan nakes untuk pemberian pertama tetap amat dibutuhkan. Ke depan keperluan tentu berubah. Kita siapkan obat-obatan seperti obat diare, batuk, gatal karena tentu disana sanitasi nya tidak memadai. Obat-obatan kita menyesuaikan,” katanya.

Berikut kuantitas pasien korban bencana gempa Kabupaten Cianjur yang di rawat di Rumah Sakit di Wilayah Kota Bandung pertanggal 23 November 2022 sebagai berikut:

 

1. RSHS : 84 pasien

2. RSUD Bandung Kiawari :16 pasien

3. RSUD Kota Bandung : 9 pasien

4. RS Santosa Kopo : 3 pasien

5. RS Sartika Asih : 3 pasien

6. RS Muhamadiyah : 3 pasien

7. RS ST Borromeus : 4 pasien

8. RS Advent : 1 pasien

9. RS Santosa Central : 6 pasien

 

 

Total : 129 pasien.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *