Kota Bandung Kembali Terima Jatah Vaksin Dari Kementerian Kesehatan RI

Bandung Raya720 Dilihat

Kota Bandung – Kota Bandung kembali mendapatkan alokasi vaksin Covid-19 dari kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Vaksin jenis Pfizer tersebut diterima Kota Bandung sebanyak 12.000 dosis.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani, Selasa (1/11/2022).

Menurut Ira, vaksin jenis Pfizer seperti yang diterima kota Bandung dapat digunakan untuk semua tahapan/dosis vaksinasi, baik untuk vaksinasi dosis 1 sampai 3, maupun untuk vaksinasi booster.

“Pfizer bisa digunakan untuk semuanya. Soalnya, yang dulunya masih anak-anak, sekarang memasuki usia 18 tahun, sehingga kita tidak membatasi atau memfokuskan khusus dosis berapa. Disesuaikan kebutuhan di lapangan saja,” ungkap Ira.

Dikatakan Ira, secepatnya vaksinasi dengan Pfizer akan dilakukan sekira hari Kamis, 3 Nopember 2022.

Menurutnya, kemungkinan paling cepat vaksinasi akan dilakukan esok hari atau lusa, Kamis 3 November.

“Sesuai dengan persetujuan Asisten 1, baru hari ini vaksin mulai bisa diambil. Paling cepet ada yang mulai vaksinasi besok atau Kamis, insyaAllah,” katanya.

Lebih lanjut Ira menjelaskan, vaksinasi dosis pertama dan kedua, vaksin Pfizer digunakan full satu dosis. Sementara untuk vaksinasi dosis ketiga akan disesuaikan dengan jenis vaksin yang digunakan sebelumnya.

“Misal, saya dulu dosis kesatu dan kedua pakai Sinovac. Di dosis ketiga kalau pakai Pfizer berarti hanya setengah dosis saja. Berbeda dengan yang dari awal sudah pakai Pfizer, maka bisa dosis full divaksin boosternya,” terang Ira.

Meski vaksin dalam negeri (IndoVac) sudah resmi diluncurkan, Namun Ira mengaku selain Pfizer, ia belum mendapat edaran resmi dari Kemenkes tentang distribusi, alokasi dan penggunaannya.

Terkait vaksin jenis Pfizer yang diterimanya saat ini, Ira mengaku mendapat arahan dari Ketua Satgas Covid-19 Asisten 1 Sekretariat Daerah Kota Bandung agar stok vaksin harus dibagikan merata untuk 151 kelurahan di Kota Bandung.

“Karena setiap kelurahan itu ada yang memiliki lebih dari satu puskesmasnya. Sehingga adilnya dibagi ke masing-masing kelurahan saja. Jadi, tiap kelurahan ada yang mendapat enam atau tujuh vial,” pungkas Ira.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *