Kota Bandung – Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengucapkan terima kasih kepada para pemuka agama, pimpinan organisasi keagamaan, dan semua warga. Pasalnya, para pemuka agama dan warga mampu konsisten merawat toleransi antar suku, agama, dan ras.
Hal itu Yana lontarkan sementara acara Silaturahmi Kerukunan Umat Beragama di Hotel Oasis, Senin 28 November 2022.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan ormas, terutama yang berbasis agama dan berbasis kesukuan, atas perannya selama ini. Mari kami jaga konsisten kerukunan umat beragama sebab ini merupakan anggota dari membangun kesatuan dan keutuhan nasional,” bebernya.
Yana mengungkapkan, rasa toleransi dan gotong royong sementara merasa sementara pandemi Covid-19 melanda Kota Bandung. Seluruh elemen penduduk saling tolong menopang dan bergotong royong tanpa melihat perbedaan.
“Saya melihat sementara pandemi, penduduk saling tolong menopang tanpa melihat agama dan asal sukunya. Sangat merasa bahwa persatuan penduduk di Kota Bandung berhubungan dengan baik ” kata Wali Kota Bandung,
Kebersamaan itu, lanjutnya, tak terlepas dari peran para pimpinan organisasi keagamaan yang telah mengimbuhkan pemahaman dan mengajarkan kerukunan sebagai anggota dari ajaran agama.
Menurutnya, keberagaman ini jadi sumber kemampuan penduduk Kota Bandung didalam melaksanakan pembangunan yang target akhirnya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Masyarakat mesti konsisten menambah kewaspadaannya, terutama mengenai penyebaran hoaks yang sifatnya negatif. Itu berpotensi memecah belah, dan mengakibatkan kerusakan kerukunan umat beragama,” jelasnya.
Yana mengatakan, bagi masyarakat, pemuka agama jadi tempat bertanya. Tentu saja ini jadi kewajiban semua untuk mengingatkan penduduk dan umat sehingga tidak terpancing hasutan yang tidak bertanggungjawab.
“Mari kami semua punya kepekaan sosial untuk merawat keamanan dan ketertiban. Apalagi sementara ini, penderita covid-19 sedang meningkat sebab adanya varian baru yang lebih cepat penyebarannya,” ujarnya.
Selain itu, menjelang pesta demokrasi Yana mengajak kepada para tokoh penduduk untuk menyukseskan termasuk merawat keamanan dan ketertiban Kota Bandung selamanya kondusif.
“Nanti hadapi pesta demokrasi terhadap Februari 2024 dan Pilkada serentak (November 2024) tentunya kami harap mampu menambah pertisipasi warga untuk mengimbuhkan pilihannya. Itu sebagai ikhtiar didalam pesta demokrasi,” jelasnya.***(amd).
