Kota Bandung – Warga Bandung mungkin sudah tidak asing dengan Plaza Parahyangan, salah satu pusat perbelanjaan di kawasan alun-alun kota Bandung tersebut, sejak lama identik sebagai mallnya distribution Store (Distro). Bekerjasama dengan Viris Entertainment, Plaza Parahyangan menggelar lomba busana Distro dengan tajuk Indonesian Model Show Icon and Brand Ambassador, Minggu (20/11/2022).
Hari ini merupakan audisi sesi pertama, sebelum dilanjutkan dengan audisi sesi kedua dan babak final yang akan berlangsung pada Januari 2023 mendatang. Penyelenggara acara, sekaligus owner Viris Entertainment, Agus Ajie mengatakan, event yang diikuti puluhan peserta anak dan remaja tersebut memperebutkan piala dan hadiah lainnya.
“Lomba ini kita selenggarakan untuk mencari ikon dan brand ambassador ratusan tenan Distro yang ada di Plaza Parahyangan. Untuk sampai grand final kami berikan para peserta bekal. Pemenangnya selain mendapat piala dan uang pembinaan, juga akan menjadi pengisi acara di grand openingnya Plaza Parahyangan,” ujar Ajie.
Antusiasme masyarakat mengikuti lomba model dikatakan Ajie masih sangat tinggi. Hanya saja, saat ini menurutnya ada banyak event organizer (EO) yang mulai menyelenggarakan acara serupa sehingga peserta kebingungan memilih lomba yang akan diikuti.
“Sekarang banyak EO yang bikin lomba, jadinya membuat peserta galau memilih lomba mana yang akan diikuti. Beruntung kami hari ini selenggarakan dengan waktu yang tidak berbarengan dengan yang lain, alhamdulillah pesertanya banyak,” tuturnya.
Audisi sesi pertama tersebut diikuti puluhan peserta kategori anak, remaja, dan dewasa yang berasal dari kota Bandung, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Cimahi, Majalengka, dan kabupaten Bandung. Pemenang lomba aduisi sesi 1 tersebut menurut Ajie, akan bertemu dengan para pemenang audisi sesi kedua dalam acara grand final.
“Mulai besok kami buka pendaftaran untuk audisi sesi kedua pada tanggal 24 Desember 2022. Nanti, pemenang sesi kesatu dan kedua akan bertemu dalam babak final Indonesian Model Show Icon and Brand Ambassador pada 22 Januari 2023,” imbuhnya.
Salah seorang peserta lomba kategori remaja putri, Dhea Sri Amanda mengaku senang dapat mengikuti lomba model kali ini. Dhea juga mengaku pernah mengikuti ajang serupa dan membuatnya semakin percaya diri untuk dapat tampil meski tidak mengikuti sekolah model.
“Persiapan khusus tidak ada, yang penting percaya diri saja, semoga hasilnya lebih baik,” ucap Dhea.
Sebagai kota mode, bahkan dengan julukan Paris van Java, Bandung tidak pernah kekurangan akan talenta-talenta dunia fashion. Namun Ajie berharap agar Bandung tetap menjadi pelopor dunia mode dan terus berinovasi.
“Dunia mode Bandung harus terus berkembang, harus jadi trendsetter, jangan jadi follower. Inilah wadah untuk model pemula menjadi model yang mahir ke depannya,” pungkasnya.***(hry).
