Kota Bandung – Siapa yang tak kenal Uniqlo, sebuah toko dengan brand yang mendunia itu juga hadir di Bandung, tepatnya di jalan L.L.L.R.E Martadinata (Riau), Bandung. Ada hal yang mengagumkan dari Uniqlo Bandung, yaitu kehadiran produk beberapa UKM kota Bandung.
Satu hal yang tidak mudah produk lokal bisa hadir di Uniqlo, untuk itu perjalanan UKM kota Bandung untuk bisa masuk Uniqlo dilalui dengan jalur panjang, salah satunya adalah proses kurasi. Proses tersebut dilakukan untuk menentukan seberapa layak sebuah produk dapat diterima dan hadir dalam sebuah market, terlebih seperti Uniqlo yang sudah sangat populer.
Namun melalui pendekatan dan komunikasi yang baik serta produk yang layak, maka Pemerintah kota (Pemkot) Bandung berhasil membangun kerjasama dengan Uniqlo dengan nama Bandung Neighborhood Collaboration.
“Uniqlo mengakomodir teman UKM Kota Bandung yang menjadi binaan dinas,” ungkap Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Jumat (28/10/2022).
Melalui kerjasama tersebut, produk UKM kota Bandung akan dipajang pada instalasi khusus di dalam toko Uniqlo. Sehingga, pengunjung atau wisatawan dapat dengan mudah melihat deretan produk UKM kota Bandung seperti Kumala Artistry, Nayaga Studio, Kar Jewellery, Sampurasun, Gammara, dan Bobobags di Uniqlo.
Dikatakan Yana, kota Bandung sebagai barometer fesyen di tanah air cukup memberikan gambaran yang jelas tentang seni dan kreatifitas kota ini. kota Bandung juga mencatatkan sejarah sebagai daerah dengan kemajuan industri fesyen yang pesat.
Kerjasama yang dibangun dengan Uniqlo, menurut Yana memberikan kesempatan kepada produk lokal Bandung untuk dapat lebih dikenal. Antusias UKM kota Bandung dikatakan Yana cukup tinggi ketika ada toko besar menawarkan untuk menampilkan produknya.
“Dari 35 UKM, ada enam UKM yang terkurasi yang ditampilkan di Uniqlo. Saya harap kerja sama ini dapat membangun sinergi positif para pelaku UKM di kota bandung,” ujarnya.
Harapan Yana berikutnya adalah pelaku UKM di kotanya bisa naik kelas ketika sudah masuk pasar besar seperti Uniqlo.
Yana sangat yakin UKM akan menjadi sektor yang paling bertahan terhadap bergbagai tantangan ekonomi, termasuk isu resesi ekonomi global yang diprediksi akan terjadi tahun 2023 mendatang.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Fast Retailing Indonesia, Naoki Kamogawa menyampaikan pernyataannya. Menurut Naoki, UKM yang hadir di tokonya akan di evaluasi setiap tahun. Hal itu dilakukannya dengan tujuan memberikan kesempatan kepada pelaku UKM lainnya.
“Pemilihan produk yang ditampilkan akan dikaji setiap satu tahun, sehingga memberikan kesempatan lebih banyak bagi UKM lain untuk ditampilkan,” ujarnya.***(amd).
