Percepat Penyaluran Bantuan, Pemerintah Gandeng PT Pos Indonesia

Nasional288 Dilihat

Kota Bandung – Presiden RI, Joko Widodo kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat secara langsung. Bertempat di Kantor POS Bandung, jalan Asia-Afrika, kota Bandung, secara simbolis Jokowi menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU), Bantuan Langsung Tunai BBM, dan bantuan modal kerja untuk para pekerja di Kota Bandung, Kamis (13/10/2022).

Maya, Salah seorang warga Bandung penerima bantuan mengaku senang saat menerima uang langsung dari orang nomor satu di Indonesia. Rasa bahagianya bukan hanya karena bantuan yang ia Terima, akan tetapi karena bertemu langsung dengan presiden. Rasa senangnya kian bertambah ketika Maya mendapat kesempatan berfoto dengan Presiden Jokowi seusai menerima bantuan.

“Alhamdulillah dapat bantuan untuk tambahan modal usaha. Senang sekali tadi ketemu Pak Jokowi. Saya bahkan tadi foto berdua dengan Pak Jokowi,” Ujar Maya yang tidak bisa menyembunyikan raut wajah bahagianya.

Maya mengaku selama 10 tahun terakhir dirinya memiliki usaha warung makanan dijalan kebun binatang Bandung. Bersama sebelas orang penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kecamatan Bandung Wetan, Maya mendatangi kantor Pos Bandung dan menerima bantuan yang secara simbolis diserahkan oleh Presiden.

“Tadi kita memberikan BSU untuk para pekerja di Kota Bandung, dan BLT BBM, juga bantuan presiden untuk penerima manfaat. Dari 14,6 juta BSU, sudah 8,4 juta yang diberikan kepada para pekerja di seluruh tanah air,” ungkap Jokowi.

Senada dengan Presiden, Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziyah mengatakan penyaluran BSU telah memasuki tahap kelima dengan capaian penyaluran kepada 8.432.533 orang.

“Kalau dipersentase 65,66 persen. Untuk Provinsi Jabar, calon penerimanya ada 1.626.319 orang. Sampai tahap kelima tersalur kepada 1.135.248 orang atau setara 69,80 persen,” papar Ida.

Ida menambahkan, total penerima BSU di Jawa Barat lebih banyak jika dibandingkan dengan rata-rata nasional.

“Dari tahap 1-5, penerimanya adalah yang sudah miliki nomor rekening (norek) Himbara. Sebab, rata-rata yang belum menerima BSU ya karena tidak punya norek di Himbara,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ida berjanji bahwa pemerintah akan menyalurkan BSU melalui PT. Pos Indonesia mulai pekan depan. Hal ini tersebut bertujuan agar proses penyaluran dapat dilakukan lebih cepat.

Penyaluran bantuan melalui PT Pos menurut Ida sebagai upaya percepatan, dengan alasan tidak semua penerima bantuan memiliki rekening himbara. Kalaupun masyarakat membuka rekening terlebih dahulu maka Ida yakin hal tersebut memerlukan waktu dan memperlambat proses penyaluran bantuan. Bahkan Ida optimis sebelum akhir tahun 2022 penyaluran bantuan telah selesai.

Untuk diketahui, bahwa biaya penyaluran bantuan tersebut tidak menggunakan uang BPJS. Ida memastikan biaya penyaluran ditanggung pemerintah, sehingga jumlah bantuan yang diterima oleh masyarakat tidak berkurang.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *