Kota Bandung – Keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membenahi Teras Cihampelas nampak berasal dari beraneka perkembangan. Di antaranya berasal dari jumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) hingga toilet di Teras Cihampelas.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna memberikan beberapa progres berasal dari reaktivitas Teras Cihampelas pada masing-masing sektor.
“Saat ini telah diinventarisasi betul oleh Satgasus PKL yakni Kadiskopukm. Sudah tersedia kepastian jumlah PKL yang dapat menempati area yang telah kita menyediakan secara optimal ini,” ujar Ema, Selasa 11 Oktober 2022.
Ia memaparkan, sektor yang telah menunjukkan progres adalah PDAM. Mereka telah memfungsikan lagi toilet atau saluran air bersih di Teras Cihampelas yang sempat terkendala.
“Ini termasuk keliru satu keluhan PKL yang telah kita urai bersama. Permasalahan air bersih dan toilet di Teras Cihampelas telah ditangani PDAM,” ucapnya.
Selain itu, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung termasuk telah menambahkan penguatan untuk penerangan.
“Ini upaya kita untuk mereduksi ancaman keamanan di malam hari. Sehingga di sana tetap layak dan safe dikunjungi,” ungkapnya.
Pada sektor lain, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung telah membenahi lagi glass block.
“Glass block kita persempit, agar lahan untuk area duduk pengunjung semakin banyak,” jelasnya.
Tak hanya itu, Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) termasuk telah membenahi aspek taman. Sehingga bisa menambah kekuatan tarik dan keindahan di Teras Cihampelas.
“Bappelitbang termasuk telah mengelola CSR bersama PT. Mayora. Kolaborasi kita telah selesai untuk menutupi kanopi cocok bersama desain yang ada,” tuturnya.
“Ini wujud kita mewujudkan permintaan PKL di sana agar tidak kepanasan dan kehujanan,” imbuh Ema.
Sedangkan Dinas Koperasi dan UKM (Diskopukm) termasuk telah menyediakan gerobak dan lahan untuk para pedagang berjualan di sana bersama lebih layak.
Ema mengimbau, jika Teras Cihampelas ini telah diresmikan ulang, kegiatan-kegiatan diskusi atau sosialisasi di lingkup OPD bisa dilaksanakan di sana.
“Karena bagaimanapun termasuk kehidupan mereka tersedia anggota keterkaitan bersama kita. Jadi, nanti kegiatan-kegiatan diskusi OPD barangkali bisa dilaksanakan di Teras Cihampelas, bukan di hotel terus,” imbaunya.
Namun, tentu kudu sesuaikan bersama kondisis cuaca dan kapasitas peserta diskusi agar tetap kondusif. Ema berharap, bersama upaya selanjutnya bisa membangkitkan ekonomi para pelaku usaha di sana.
“Makan dan minum membeli di sana. Sehingga nanti dapat hidup. Ini bisa menumbuhkan kepercayaan para PKL yang selama ini jadi diabaikan,” ungkapnya.
Ia memprediksi, jika perihal ini dilaksanakan teratur didalam kurun satu tahun, dapat tersedia pergerakan ekonomi ke arah positif dan pro untuk menambahkan dukungan kepada para pebisnis mikro.
“Kalau Teras Cihampelas telah selesai, kita termasuk menanti upaya berasal dari beberapa pihak kewilayahan untuk membenahi PKL dan pasar tumpah yang masih memadati Kota Bandung hingga kala ini,” katanya.***(amd).
