Kota Bandung Wakili Indonesia dalam City Pairing dengan Roma

Bandung Raya718 Dilihat

Kota Bandung – Isu resesi yang sudah berhembus sejak beberapa waktu terakhir menjadi pengingat berbagai pihak untuk melakukan langkah-langkah strategis guna meminimalisir dampak buruknya. Walikota Bandung, Yana Mulyana, mengaku 96,47 persen kebutuhan pangan kotanya bergantung pada daerah lain, hal tersebut menjadi salah satu alasan pentingnya melakukan kolaborasi.

Untuk itu, melalui International Urban and Regional Corporation (IURC) dan Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia (APEKSI), pemerintah kota (Pemkot) Bandung memiliki wacana melakukan kolaborasi bersama Pemkot Roma, Italia, Selasa (25/10/2022).

Dipilihnya kota Bandung menurut IURC, karena kemiripan kondisi tantangan dengan Roma. kolaborasi dengan Roma diharapkan Yana adalah kerjasama di bidang ketahanan pangan. Meski menurutnya, saat ini Bandung memiliki program Buruan SAE yang dirasakan optimal dalam memenuhi kebutuhan pangan mandiri.

“Saat masa pandemi kita sangat bergantung pada suplai pangan dari luar. Dengan Buruan Sae, kebutuhan pangan minimal bisa disediakan oleh lingkungan rumah kita sendiri. Program seperti Buruan SAE ini menjadi salah satu solusi yang bisa dikembangkan bersama di Kota Bandung dan Kota Roma,” tutur Yana.

Dalam kegiatannya, Yana berharap bisa terjadi saling bertukar pengetahuan, terutama terkait pengalaman Roma dalam mengelola pariwisata untuk dapat diterapkan di Bandung. Disamping itu, persoalan energi terbarukan dan pengolahan sampah juga merupakan keberhasilan kota Roma yang layak ditiru kota Bandung.

“Mudah-mudahan ada transfer knowledge dari Roma untuk membangun pariwisata Kota Bandung. Sebab pariwisata menjadi andalan dan penghasil pajak terbesar kita. Kemudian sekarang ini kendaraan listrik dan gedung-gedung di kota Roma sudah go green. Kita akan belajar dari mereka yang sudah lebih dahulu mengimplementasikan energi terbarukan,” imbuhnya.

Program IURC dilaksanakan dua tahun, tepatnya dari 2021 sampai 2023. Selain kota Bandung, ada kota Semarang yang terpilih untuk bergabung dalam program IURC dengan kegiatan City Pairing dan Thematic Cluster. Jika kota Bandung berpasangan dengan kota Roma, maka kota Semarang berpasangan dengan kota Sofia, Bulgaria.

Koordinator IURC Indonesia, Dini Laraswati mengatakan, yang menjadi fokus dari program city pairing dan thematic cluster adalah pertukaran pengetahuan dan implementasi program terbaik. Topik yang dibahas secara daring dan tatap muka itu berkaitan dengan isu lingkungan, pembaruan perkotaan, inovasi, ruang publik, budaya, dan ekonomi.

“Dari kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai kedua kota (kota Bandung dan kota Roma), khususnya terkait pengembangan sistem pangan perkotaan, dan penjajakan kerjasama lainnya,” jelas Dini.

Sementara itu, Direktur Departemen Perencanaan Strategis dan Rencana Nasional untuk Pemulihan dan Ketahanan Pemkot Roma, Raffaele Barbato menuturkan, Roma merupakan kota yang fokus pada persoalan pangan dan memiliki potensi besar.

“Agrikulturnya sangat besar, karena kami memiliki pertanian yang besar,” kata Raffaele.

Raffaele mengatakan persoalan pangan merupakan persoalan yang berdampak multi dimensi. Karena pangan menurutnya, menopang keberlanjutan, kualitas ekonomi, dan lapangan pekerjaan.

“Prinsipnya masyarakat bisa memperoleh pangan yang baik. Kota Bandung juga punya pandangan yang sama dengan kami. Kami ingin berbagi pengalaman dengan Kota Bandung. Kami di sini untuk berlajar dari pengalaman lokal. Kalau bisa, Pemkot Bandung segera ke Roma juga untuk melihat potensi di sana,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Bappelitbang Kota Bandung, Anton Sunarwibowo menuturkan, Kota Roma memiliki keunggulan dalam meningkatkan wisata kuliner ke wisata gastronomi (seni tata boga). Hal ini ini menurutnya dapat menjadi penunjang pengembangan kuliner di kota Bandung.

“Ini bisa mengembangkan kuliner di Kota Bandung. Bisa juga kerja sama di bidang pendidikan untuk meningkatkan skill calon-calon chef di akademi pariwisata kita,” kata Anton.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *