Gedebage Sararehat: Wujudkan Kecamatan Gedebage Nihil Stunting dan 100 Persen ODF

Bandung Raya443 Dilihat

Kota Bandung – Berbagai inovasi dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk mewujudkan Kota yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis. Salah satunya oleh Kecamatan Gedebage.

Di bidang kesehatan, lewat program Gedebage Sararehat, Kecamatan Gedebage sukses jadi kecamatan pertama di Kota Bandung yang raih 100 prosen Open Defecation Free (ODF) atau yang semua masyarakatnya udah Buang Air Besar (BAB) di jamban sehat.

“Kita bersyukur beberapa capaian kami raih kelurahan pertama yang raih 100 prosen ODF, disusul 3 kelurahan lainnya Rancabolang, Cimincrang dan Cisaranten Kidul. Alhamdulillah semua udah ODF,” kata Camat Gedebage, Jaenudin terhadap Podcast Ngariung edisi potensi kewilayahan di Kecamatan Gedebage, Selasa 11 Oktober 2022.

“Jadi kami terhadap tahun 2020 jadi kecamatan pertama di Kota Bandung yang 100 prosen ODF,” imbuhnya.

Ia mengatakan, Gedebage Sararehat merupakan usaha untuk mewujudkan penduduk Gedebage sehat lahir batin.

Selain itu, Kecamatan Gedebage terhitung tercatat sebagai kecamatan nihil persoalan stunting di Kota Bandung.

Ia mengungkapkan, bermacam terobosan udah dilaksanakan oleh Kecamatan Gedebage untuk raih kecamatan nihil stunting, yaitu bersama dengan Omaba (ojeg makanan balita) yang digerakkan oleh para kader masyarakat.

“Ini program yang berasal berasal dari Cisaranten Kidul ini digerakkan oleh masyarakat. Alhamdulillah di Gedebage nihil stunting. Juga dibantu PMT pemerintah yang diberikan pemerintah tiap tiap bulannya,” ujarnya.

Ia pun mengaku terus bekerja serupa bersama dengan sektor swasta untuk menghadirkan kontrol kebugaran gratis bagi masyarakat.

“Kita tetap berkoordinasi bersama dengan swasta Summarecon Pemeriksaan kebugaran teratur kami lakukan. Kita memiliki dua puskesmas Cempaka Arum dan Riung Bandung,” ungkapnya.

Menurutnya, bermacam program selanjutnya tidak mampu berlangsung maksimal tanpa terdapatnya kolaborasi dan koordinasi bersama dengan bermacam stakeholder.

“Ini merupakan usaha akselerasi, kolaborasi dan pemberian berasal dari semua penduduk dan juga stakeholder berkenaan supaya semua program berlangsung maksimal,” katanya.

Sementara di bidang pendidikan, Kecamatan Gedebage memiliki program Gedebage Pararinter.

Ia mengatakan, program ini merupakan hasil kerja serupa bersama dengan Summarecon Bandung untuk menyebabkan sekolah paket C bagi penduduk putus sekolah.

Program ini, kata dia, terinspirasi banyak warga Gedebage yang melamar pekerjaan tapi terganjal pendidikan

“Banyak yang masih berijazah SMP. Akhirnya, kami kerjasama bersama dengan swasta dan lembaga kemasyarakatan. Dengan Sumarecon diangkatan pertama sukses menyekolahkan 25 orang berasal dari kalangan tidak cukup mampu untuk kejar paket C,” ujarnya.

Selain itu, adapula kerja serupa bersama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Cimincrang dan Cisaranten kidul.

“Hingga kini tersedia 3 tempat untuk sekolah paket C. Harapannya semua warga Gedebage mampu lanjut bersekolah sedikitnya setingkat SMA,” kata dia.

Para lulusan nantinya mampu diserap oleh dunia kerja di lebih kurang lokasi Gedebage.

“Kita kerja serupa bersama dengan swasta untuk menyerap mereka. Alhamdulillah tersedia 100 orang warga yang bekerja di Masjid Al Jabbar, tersedia terhitung yang kerja di Summarecon,” katanya.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *