Kabupaten Bandung – Setiap daerah memiliki potensi dan kekayaan yang berbeda. Perbedaan inilah kemudian menjadi sebuah motivasi untuk saling melengkapi. Demikian yang disampaikan oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Bupati Luwu Timur dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di kantor Bupati Bandung, Selasa (30/8/2022).
Keduanya sepakat untuk merancang sebuah skema kerjasama antar dua daerah dari dua pulau yang berbeda di Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Bandung yang secara langsung menerima kedatangan kami. Banyak hal termasuk prestasi yang dipaparkan oleh Pak Bupati Bandung tadi yang tentunya akan menjadi spirot dan motivasi bagi kami yang baru berdiri 19 tahun, jadi wajar jika kami belajar kesini”, tutur Bupati Luwu Timur, Budiman.
Ia menjelaskan maksud kedatangannya bersama 124 kepala Desa dalam rangka melakukan studi banding. Sehingga para kepala desa di Luwu Timur dapat mengimplementasikan berbagai hal yang didapatkan selama tiga hari berada di kabupaten Bandung.
“Tadi banyak hal yang disampaikan oleh Pak Bupati Bandung, Pak Dadang yang bisa menjadi inspirasi bagi kami. Saya. Berharap para kepala desa saya ketika kembali ada wawasan yang baru”, tambahnya.
Saat ditanya mengenai kerjasama yang menjadi agenda berikutnya, Budiman menjelaskan potensi yang dimiliki kedua daerah dapat menjadi sebuah kerjasama yang saling menguntungkan.
“Beliau (bupati Bandung) punya 15 ribu komoditi, kemudian kami juga punya potensi, saya ras ajika ini disharing, dikerjasamakan makan akan menguntungkan kedua belah pihak, apalagi kita dalam bingkai NKRI”, jelas Budiman.
Sementara itu Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengaku senang dengan kedatangan rombongan Bupati Luwu Timur. Menurutnya, kedatangan mereka menampakkan kekompakkan sebuah daerah.
“Saya sangat berterima kasih atas kedatangan pak Bupati, sekda dan para kepala desa Luwu Timur, ini menunjukkan kekompakan yang luarbiasa. Kabupaten Luwu Timur ini saya katakan kabupaten yang tangguh yang bisa. memberikan semangat terutama pada para kepala desanya. Yang mana pembangunan daerah itu ada di desa”, sambut Bupati Bandung, Dadang Supriatna.
Dadang menjelaskan dirinya menyambut baik rencana kerjasama yang digagas kedua daerah. Komoditas yang dimiliki kabupaten Bandung menurut Dadang dapat dikembangkan di Luwu Timur.
“Kita punya banyak komoditi, ada 15 ribu produk komoditi seperti tekstil, sarung, jeans, gula aren, borondong, yang dikembangkan oleh para petani, pelaku UMKM, termasuk industri manufaktur, ini bisa dikembangkan di Sulawesi, khususnya kabupaten Luwu Timur”, jelas Dadang yang mengatakan Luwu Timur juga dapat mendistribusikan komoditas unggulan mereka.
Di sisi lain Bupati Luwu Timur, Budiman mengaku siap bekerjasama dengan mendistribusikan produk unggulan mereka.
“Kita punya lada terbaik Indonesia, kelapa sawit, kakao
“Dengan kerjasama tentunya kedua daerah tidak akan khawatir kekurangan pasokan ya. Seperti misalnya kita kekurangan minyak maka Luwu Timur dapat supply kita”, pungkas Dadang.
Sementara Budiman berharap para kepala desa yang diajaknya akan mendapatkan pelajaran baru setelah berkunjung ke kabupaten Bandung.
“Harapan saya para kepala desa mendapat ilmu baru. Dan saya gembira sekali karena Pak Bupati Bandung sangat responsif, beliau sendiri yang langsung menerima kami ditengah kesibukan beliau yang mengurus tiga juta warganya. Ini juga bisa menginspirasi dengan latarbelakang yang sama dengan kami, karena beliau juga pernah menjadi kepala desa”, pungkas Budiman.
Jurnalis: Heryana