Kota Bandung – Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., menjadi khatib Jumat di Masjid Al Anshor, Kompleks Setradago, Bandung, Jumat (29/7/2022).
Dalam khotbahnya, Tedy menyampaikan hikmah Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah, yang pada tahun ini jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022 dalam kalender Masehi. Tedy kembali mengingatkan jemaah betapa besar nilai hijrah Nabi Muhammad S.A.W. dari Makkah ke Madinah, yang menjadi latar peristiwa peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram.
Dalam momentum penting itu, kata Tedy, Rasulullah S.A.W. menyampaikan 4 hal penting yang bisa mengantarkan umat Muslim ke surga Allah S.W.T. Pesan pertama yakni Rasulullah S.A.W. meminta umat untuk menebarkan salam.
“Salam ini menggambarkan pesan Islam, Assalaamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, yang datang untuk memberikan keselamatan, untuk memberikan kedamaian, memberikan hal positif dalam kehidupan ini. Kita harus berupaya mengamalkannya,” ujar Tedy.
Selanjutnya, Nabi Muhammad S.A.W. menekankan pentingnya menyambung tali silaturahmi. Apalagi sesama Muslim merupakan saudara. Rasulullah S.A.W. juga mengingatkan umat bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil aalamiin. Maka, penting bagi sesama umat untuk saling peduli, saling menjaga, dan saling membantu.
“Islam itu ajaran yang konkret. Pedulilah kita pada kaum dhuafa. Berinfaklah dalam kondisi lapar, atau dalam kondisi sempit sekali pun. Kalau di Sunda mah, ‘kahartos, karaos’,” tuturnya.
Yang keempat, Rasulullah S.A.W. mengingatkan kembali umat Islam untuk meningkatkan ibadah pada Sang Khalik. Dianjurkan untuk bermunajat kepada Allah S.W.T. di sepertiga malam, menunaikan Salat Tahajud di saat manusia lain sedang terlelap.
Ketika mengamalkan empat pesan itu dan duduk bermunajat kepada Allah, kata Tedy, insyaallah ada janji Allah lewat Rasulullah supaya kita bisa masuk ke dalam surga dengan penuh keselamatan.
“Islam mengajarkan kebaikan kepada manusia. 4 pesan Rasulullah S.A.W. ini membuktikan urusan hablum minannaas terperhatikan, hablum minallaah terperhatikan. Hadirkanlah kepedulian pada saudara kita. Kita upayakan berlatih tahajud menjadi kebutuhan kita untuk dekat kepada Allah, karena kita tidak tahu kapan kita mencapai kematian kita,” ucap Tedy.
Jurnalis: Armanda
