Kabupaten Bandung – Sudah sejak lama madu dipercaya masyarakat memiliki khasiat untuk membuat tubuh tetap sehat tanpa harus menanggung efek sampingkaena sifatnya yang alami.
Namun khasiat yang baik tersebut tetunya hanya bisa didapatkan dari madu yang benarbenar murni dan asli tanpa campuran bahan tambahan apapun.
Dewasa ini tak bisa dipungkiri jika banyak beredar madu yang ditaarkan kepada masyarakat diragukan kealamian dan kemurniannya.
Ada hal menarik ketika pasangan Awan dan Vita menjelaskan manfaat mengkonsumsi madu alami dan murni tanpa bahan campuran apapaun, terleih bahan kimia.
Owner Sarkara Madhu itu menjelaskan jika madu yang asli memang memiliki khasiat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh.
Namun Vita menekankan jika madu bukanlah obat, sehingga manfaat yang dirasakan tidak akan secepat obat obatan kimia.
“Disini yang memang harus dipahami masyarakat adalah bahwa madu itu bukanlah obat. Kalaupun dirasakan manfaatnya menjadikan badan lebih sehat, itu karena manfaat madu yang secara perlahan bekerja dalam tubuh kita,” jelasnya.
Sehingga kata Vita, mengkonsumsi madu sebaiknya rutin dilakukan agar karena cara bekerja alami tidak secepat obat kimia. Hal itupun disarankan agar masyarakat mendapat khasiat yang maksimal.
Saat Warta Pajajaran mengunjungi outlet Sarkara Madhu di kawasan Ciganitri, Bandung, Kamis (21/9/2023), Awan dan Vita mempraktekkan beberapa cara mengecek keaslian madu.
Salah satu cara yang dilakukan Awan adalah dengan menuangkan satu sendok madu diatas piring dan menambahkannya dengan air.
Ketika piring digoyangkan, madu seketika menampakkan bentuk seperti heksagonal, mirip menyerupai bentuk sarang lebah.
“Ini salah satu cara ya, mungkin ada cara lain untuk membuktikan keaslian madu. Tapi di luar negeri seperti Jepang biasanya mereka melakukan seperti ini,” jelas Awan.
Yang lebih menarik dari penjelasan keduanya adalah asal usul madu yang mereka pasarkan. Yakni mereka mengambilnya langsung dari hutan di Jawa Barat.
Madu yang dijual Vita dan Awan memiliki beberapa varian seperti Trigona, Kaliandra, Odeng, dan madu Hitam.
Varian tersebut menurutnya muncul bukan karena pengolahan, tetapi karena jenis lebah penghasil madu itu sendiri.
“Lebah itu ada beberapa jenis tergantung dari nektar yang mereka hisap. Seperti Kaliandra ini karena memang dihasilkan dari lebah yang hidup di antara tumbuhan Kaliandra,” imbuhnya.
Keaslian Sarkara Madhu ternyata sudah diekspor ke beberapa negara. Beberapa menyebut rasa dan khasiat Sarkhara Madhu sama dengan madu asli yang terkenal dari Jepang.
Beberapa institusi seperti Bank Indonesia (BI) mengakui kualitas dan keunggulan produk madu Vita dan Awan sebagai produk UMKM unggulan.
Bahkan BI seringkali melibatkan Vita dan Awan dalam berbagai event UMKM tak hanya mempersilakan utuk memperkenalkan produknya tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya.
Yang terbaru, Sarkara Madhu juga menyita perhatian Bea dan Cukai Bandung hingga lembaga di bawah Kementerian Keuangan ini bersedia memberikan asistensi untuk kelancaran pengembangan bisnis Awan dan Vita.***(Hery)