Kabupaten Bandung – Buntut dari video keluhan pasien atas pelayanan tak ramah yang diberikan oknum perawat RSUD Otista, membuat pimpinan RS tersebut melakukan klarifikasi.
Direktur RSUD Otista, Soreang, Kabupaten Bandung dr. Yani Sumpena menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pasien di RS milik Pemda Kabupaten Bandung itu.
“Kami, seluruh civitas hospital RSUD Otista memohon maaf atas ketidaknyamanan ini, insyaAllah kami akan memperbaiki semuanya,” ucap Yani.
Baca juga: Bravo! Timnas Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023
Ia berjanji akan memperbaiki seluruh komponen di RS yang dipimpinnya itu, mulai dari sistem pelayanan, termasuk yang berkaitan dengan BPJS.
“Intinya, kami siap untuk mendapatkan koreksi dari semua pihak, karena kita bisa lebih baik lagi bila ada koreksi dari pihak eksteral,” lanjutnya.
Pihaknya mengaku melakukan investigasi internal tak lama sejak kejadian. Petugas yang diduga mendapat komplain pun telah diberhentikan sementara.
Baca juga: Solusi Banjir Cimahi, DPKP: Pembangunan Sungai Harus Simultan Dengan Konservasi Hulu
Diharapkannya, peristiwa tersebut menjadi pelajaran, bahwa kondisi psikologi yang kurang baik tak bisa membuat keramahan dalam layanan berkurang.
Langkah-langkah yang dilakukan menurut Yani, merupakan bukti bahwa pihaknya mengakui adanya kejadian tersebut.
Kepada yang bersangkutan, Yani mengambil langkah memberhentikan sementara untuk kemudian ditempatkan di bagian lain.
Baca juga: Tokoh Pembentuk KBB ini Prihatin Tak Ada Naskah Sejarah Berdirinya Bandung Barat
“Kita coba off-kan, dan mungkin nantinya kami tempatkan tidak di bagian layanan, bisa di office dulu,” terangnya.
Penempatan kembali petugas tersebut menurut Yani, merupakan keputusan yang adil dari pihaknya atas jasa yang bersangkutan selama ini.
“Karena kami juga harus berlaku adil, jasa yang bersangkutan juga cukup banyak,” lanjut Yani.
Baca juga: Masih Tertinggi di Jawa Barat, Ini Penyebab Pengangguran di Kota Cimahi
Bahkan ia menyebut cukup banyak dukungan dari luar yang diberikan kepada yang bersagkutan atas peristiwa tersebut.
Di ujung keterangnnya kepada awak media, Yani mengharapkan agar semua pihak tak saling menyalahkan atas kejadian tersebut.
“Karena kita tidak tahu mungkin saja ada sesuatu melatarbelakangi kejadian tersebut,” pungkasnya.***(bs)
Baca juga: Dhengenyoh Cuanki, Mendulang Rejeki Menuai Berkah Pandemi