Jabar Terbaik Penurunan Stunting Indonesia, Wagub Erwan: Masih Jadi Persoalan Besar Butuh Kolaborasi

Jawa Barat100 Dilihat

Kota Bandung – Kabar gembira disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan terkait perkembangan kasus stunting di provinsi dengan 27 kabupaten/kota itu.

Saat membuka Rakor Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) tingkat Jawa Barat, Wagub Erwan Setiawan mengatakan jika penurunan stunting Jawa Barat menjadi yang terbaik di Indonesia.

Capain membanggakan tersebut, lanjut Erwan, bahkan mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat lewat Wakil Presien RI Gibran Rabuming Raka.

Baca juga: Dorong PAD, Gubernur Usulkan Raperda Penggunaan Air Permukaan dan Pajak Daerah

Hanya saja, mantan wakil Bupati Sumedang itu mengingatkan agar seluruh pihak takcepat berpuas diri. Stunting menurutnya masih menjadi persoalan besar di provinsi berpenduduk lebih dari 50 juta jiwa itu.

Pasalnya, populasi penduduk yang demikian besar menurut Erwan membuat persoalan menjadi lebih kompleks jika dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.

Dalam sambutannya, ia menegaskan jika stunting bukan hanya tentang persoalan kesehatan, melainkan tentang masa depan bangsa Indonesia melalui generasi penerus.

Baca juga: Menang Dramatis Atas Dewa United, Persib Duduki Peringkat Ketiga Klasemen Super League

“Lebih dari itu, stunting berkaitan dengan kualitas generasi penerus yang akan menentukan daya saing dan kemampuan Jabar memanfaatkan bonus demografi,” kata Erwan,” Kamis (20/11/2025).

Erwan bilang, Jawa Barat harus mampu memastikan pembanguanan SDM dilakukan sejak dini. Generasi penerus bangsa harus terbebas dari gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak mereka.

Dalam upaya pencegahan dan penanganannya memerlukan kolaborasi berbagai pihak, tak hanya pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga: OPD Pemprov Jabar Akan “Puasa” Demi Sukseskan Fokus Pembangunan 2026

“Masalah stunting ini harus kita tangani secara serius dan bersama-sama. Kita perlu kerja kolektif, tidak ada pihak yang boleh lepas tangan dalam penyelesaiannya,” sambung Erwan.

Data Survei Status gizi Indonesia menunjukkan terjadi penurunan prevalensi stunting di Jawa Barat. Dari 21,7 persen pada 2023, turun 5,8 persen menjadi 15,9 persen pada 2024.***(Danny)

Sumber: Humas Jabar

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *